Jeddah, 30 Ramadhan 1437/5 Juli 2016 (MINA) – Mencermati perkembangan situasi keamanan di wilayah Arab Saudi khususnya terjadinya rentetan kejadian bom bunuh diri di beberapa wilayah Senin kemarin, pemerintah RI melalui KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah menghimbau seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) di Saudi agar tetap tenang sekaligus meningkatkan kewaspadaan dan keamanan pribadi serta keluarga.
Di samping itu Pemerintah juga menghimbau agar WNI memantau perkembangan situasi keamanan dari berbagai sumber pemberitaan dan menghindari daerah/wilayah yang berpotensi membahayakan keamanan diri
“WNI juga dihimbau agar selalu membawa identitas diri (iqomah/paspor) pada saat bepergian,” demikian pernyataan KJRI Jeddah yang diterima Mi’raj Islamic News Agency MINA, Selasa 5/7.
Dinyatakan, Pemerintah RI akan terus memantau perkembangan situasi keamanan di Arab Saudi.
Baca Juga: Kapal Jagantara Kandas di Pulau Kandang Lunik Bakauheni
Hingga berita ini ditulis, KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah belum menerima informasi adanya WNI yang menjadi korban dari ledakan di tiga kota berbeda di Saudi ini.
Sebagaimana laporan KJRI Jeddah, pada Senin, 4 Juli 2016, terjadi tiga bom bunuh diri di kota berbeda di Arab Saudi, di Jeddah, Al-Qotif, dan Madinah Al-Munawarah.
Tindakan bom bunuh diri terjadi di depan Konsulat Jenderal Amerika Serikat (AS) di Jeddah Senin pukul 03.38 dini hari waktu setempat.
Sebuah ledakan juga terjadi di area luar Masjid Nabawi di Madinah sore hari jelang berbuka puasa. Aparat keamanan setempat sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Baca Juga: BPJPH Sosialisasikan Sertifikasi Halal untuk UMKM Warteg Se-Jabodetabek
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi menjelaskan bahwa pelaku meledakkan dirinya setelah gelagatnya dicurigai oleh petugas keamanan saat sedang menuju Masjid Nabawi melewati tanah lapang yang biasa digunakan sebagai tempat parkir.
Aksi tersebut menewaskan satu orang (pelaku), empat petugas keamanan, dan lima petugas lainnya luka-luka.
Ledakan terjadi 300 meter dari Kuburan Nabi Muhammad -shalallahu alaihi wa salam- di luar lokasi masjid, tempat parkir mobil.
Menurut laporan KJRI Jeddah, beberapa media setempat Arab Saudi memberitakan ledakan di Madinah sebagai tindakan bom bunuh diri. Penyelidikan masih berlanjut.
Baca Juga: Kemensos RI Kirim Bantuan untuk Korban Banjir Pasuruan
Bom bunuh diri di Madinah akibatkan pelaku tewas di tempat dan lima petugas keamanan setempat menjadi korban meninggal dunia, serta lima luka-luka.
Aksi teror bom bunuh diri juga terjadi di Kota Qatif, menargetkan sebuah Masjid Syaikh Faraj Al’Umran.
Hasil pantauan KJRI Jeddah bahwa situasi di Saudi pada umumnya berjalan normal, namun terdapat beberapa penjagaan ketat di sekitar lokasi ledakan.
“Proses investigasi kejadian bom bunuh diri di Madinah dan Qatif masih berlangsung, hingga saat ini tidak didapati adanya korban WNI. KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah menghimbau agar WNI di Arab Saudi tetap tenang, waspada, dan jaga keamanan pribadi. Hindari lokasi yang dapat jadi target teror.” tambah pernyataan itu. (T/R05/P2)
Baca Juga: Jalur Utama Cianjur Selatan Kembali Normal, Namun Ada Pembatasan Muatan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)