Srinagar (MINA) – Pemerintah India hanya mampu mendapatkan 9.000 metrik ton (MT) apel dari para petani Kashmir hingga saat ini, Ahad (24/11), dari target 12 lakh (1,2 juta).
Pemerintah India meluncurkan Skema Intervensi Pasar (MIS) pada bulan September lalu sebagai bagian dari inisiatifnya untuk membantu petani Kashmir menjual produk apelnya.
Namun, sebagian besar petani telah mengabaikannya dan mempertanyakan keberhasilan skema tersebut, demikian Rising Kashmir melaporkan.
Dari total 20 lakh MT apel yang diproduksi petani setiap tahun, pemerintah di bawah MIS telah menargetkan untuk membeli 12 lakh MT.
Baca Juga: HRW: Pengungsi Afghanistan di Abu Dhabi Kondisinya Memprihatinkan
Namun pejabat mengatakan, pemerintah hanya dapat membeli 6,80 lakh kotak seberat 9.000 MT apel senilai Rs 47 crore (1 crore = 10 juta) dari petani buah di Lembah sejak 9 September.
Direktur Departemen Perencanaan dan Pemasaran Hortikultura Ja, G M Dar mengatakan bahwa semakin banyak petani yang mendekati administrasi untuk menjual produk mereka.
“Kami membeli 9.000 MT apel. Kami mengharapkan lebih banyak dalam beberapa hari mendatang,” kata Dar.
Angka resmi mengungkapkan bahwa petani telah mengekspor total 12,5 lakh MT apel yang juga termasuk apel yang dibeli oleh pemerintah di bawah MIS.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Pemerintah membeli apel maksimum dari wilayah Kashmir Selatan yang menjadi basis militan.
Petani dari Batingoo, Anantnag di Kashmir Selatan menempati urutan teratas, diikuti oleh petani dari distrik Shopian dan Kulgam. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan