New Delhi, MINA – Menyikapi pengungsi Rohingya yang ada wilayah India, pemerintah pusat di New Delhi menyebutnya sebagai ancaman serius bagi keamanan nasional.
“Hak mendasar untuk tinggal dan menetap di bagian manapun di negara ini, hanya tersedia bagi warga negara saja,” kata pemerintah New Delhi dalam sebuah surat pernyataan kepada Mahkamah Agung, Senin (18/9). Demikian The Hindu memberitakan yang dikutip MINA.
Dalam surat itu, pemerintah menghubungkan pengungsi Rohingya dengan kelompok teror semisal Islamic State (ISIS).
Menurut The Centre –sebutan lain bagi pemerintah pusat- imigran ilegal seperti Rohingya akan memakan kesejahteraan milik warga India.
Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza
The Centre juga mendesak pengadilan tidak mendengarkan keluhan dan pengaduan para pengungsi.
Di depan Mahkamah Agung pemerintah India berupaya untuk menjustifikasi deportasi hingga 40 ribu pengungsi Rohingya.
Mukesh Mittal, pejabat senior Kementerian Dalam Negeri mengatakan, Mahkamah Agung harus mengizinkan pemerintah mengambil keputusan demi kepentingan negara yang lebih luas dikarenakan beberapa warga Rohingya memiliki catatan ekstremis. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka