Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Vanuatu

Insaf Muarif Gunawan Editor : Widi Kusnadi - 17 detik yang lalu

17 detik yang lalu

0 Views

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno saat memberikan sambutan dan arahan pada pelepasan simbolis bantuan kemanusiaan RI yang akan di kirim Vanuatu pada Jumat, (27/12) di Lapangan Udara Halim Perdana Kusuma, Jumat (27/12/24)

Jakarta, MINA – Pemerintah Republik Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Vanuatu. Bantuan dengan total berat 50,5 ton.

Sebelumya, warga Republik Vanuatu yang dilanda gempa bumi berkekuatan 7,3 skala Richter, Selasa (17/12) pekan lalu, demikian keterangan yang diterima MINA.

Gempa dahsyat yang berpusat di 31 kilometer dari ibu kota Port Villa itu menewaskan 14 orang, sedikitnya 8.000 jiwa terdampak, menghancurkan banyak bangunan, hingga memicu tanah longsor di beberapa titik negara kepulauan itu.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Sabtu (28/12) di Jakarta mengatakan, pelepasan bantuan kemanusiaan dipimpin oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno pada Jumat (27/12) sore di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Baca Juga: BNN Kota Sabang Paparkan Capaian Program Kerja 2024

Selain itu hadir juga, Pratikno dalam acara tersebut antara lain Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, dan Komisi VIII DPR RI Selly Andriany Gantina.

Pratikno mengatakan, pengiriman bantuan kemanusiaan ini merupakan perintah langsung Presiden Prabowo Subianto.

“Arahan Presiden agar bantuan ini segera diberangkatkan. Presiden minta kepada tim yang akan berangkat ke Vanuatu untuk menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya, dan bekerja sama yang baik dengan pemerintah dan masyarakat Vanuatu,” jelas Pratikno.

“Sekali lagi, Vanuatu adalah negara sahabat kita, dan bencana ini menjadi keprihatinan kita,” tegas Pratikno.

Baca Juga: Kemenag Gelar Refleksi dan Proyeksi Menyongsong Tahun Baru 2025

Pratikno menambahkan, Presiden berharap bantuan dari pemerintah dan masyarakat Indonesia ini dapat membantu meringankan beban korban bencana gempa bumi di Vanuatu.

“Hari ini yang akan dikirim ke Vanuatu antara lain logistik peralatan, personil dokter dan tim lain yang akan membantu untuk memperkuat pelayanan penanganan pengungsi,” tambah Pratikno.

Bantuan kemanusiaan yang disiapkan terdiri dari logistik peralatan dan kebutuhan dasar serta obat-obatan. Bantuan ini akan diantar langsung oleh delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Kepala BNPB dengan anggota delegasi dari perwakilan BNPB, perwakilan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan Komisi VIII DPR RI.

Barang bantuan yang disiapkan oleh BNPB berupa tenda pengungsi 10 set, tenda keluarga 50 set, jerigen lipat 1.000 pcs, tangki fleksibel 50 unit, genset 10 set, lampu penerangan portabel 10 unit, lampu penerangan tenaga surya 25 unit, amcus 2 unit, kebutuhan wanita 500 pak, peralatan kebersihan 500 pak, peralatan memasak 500 set, matras dan selimut masing-masing 1.000 pcs, paket sembako 1.000 pak, kasur lipat 1.000 pak, makanan siap saji 2.500 pouch, paket makanan tambahan balita 300 pak, paket tambahan ibu hamil 250 pak, mie instan 800 box, perahu beserta mesinnya 2 unit.

Baca Juga: Prediksi Cuaca Jakarta Sabtu Ini Cenderung Berawan

“Kali ini ada 21 barang kebutuhan dasar pengungsi, sudah dikomunikasikan dengan Pemerintah Vanuatu, kemudian ada permintaan khusus perahu karet dan mesinnya. Total nilai bantuan logistik peralatan ini sejumlah lebih dari 11 miliyar rupiah,” jelas Suharyanto.

Selain dukungan logistik peralatan, Pemerintah Indonesia melalui Kemenkes turut mengirimkan sejumlah obat-obatan dengan total berat 6,8 ton atau senilai 1,25 milyar rupiah. Paket obat-obatan tersebut terdiri dari Hygiene Kit, larvasida/pengendali jentik nyamuk, obat-obatan pelayanan dasar, obat malaria, alat penjernih air, dan emergency kit . Kemenkes juga mengirimkan 15 personil sebagai Emergency Medical Team (EMT) terdiri dari dokter umum, dokter spesialis, perawat, dan apoteker yang akan menjalankan tugas kemanusiaan selama 30 hari di Vanuatu.

Bantuan Vanuatu Keempat

Bantuan kemanusiaan kepada Vanuatu pertama kali dikirimkan pada tahun 2015. Saat itu, negara yang terletak di sebelah timur Australia ini dilanda Angin Topan Pam. Angin topan yang diperkirakan berkecepatan 320km/jam itu meluluhlantakkan kota dan mengakibatkan 24 orang meninggal dunia.

Baca Juga: DPR Soroti Isu Kekerasan Seksual Anak

Selanjutnya, pada bulan Mei tahun 2023, Pemerintah Indonesia mengirim bantuan kemanusiaan untuk Vanuatu dalam rangka percepatan penanganan dan pemulihan pascabencana siklon tropis Judy dan Kevin serta gempa bumi M 6,5. Bencana ini menyebabkan kerusakan infrastruktur, pencemaran sumber air, dan kerusakan jaringan telepon.

Pascabencana tersebut, selain pemberian dukungan bantuan logistik, Pemerintah turut merenovasi ruang VIP Bandara Internasional Bauefield, Port Vila, Vanuatu. Proyek renovasi bandara merupakan hibah sebesar  28M rupiah dari Pemerintah Republik Indonesia. Pekerjaan renovasi ini telah selesai dan diserahterimakan kepada Pemerintah Republik Vanuatu pada 17 Desember tahun lalu. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Sukamta: Hubungan Presiden Prabowo dan Erdogan Sangatlah Akrab

Rekomendasi untuk Anda