Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PEMERINTAH INDONESIA MINTA NAQABAH SEDIAKAN BUS YANG LEBIH LAYAK BAGI JAMAAH HAJI

Chamid Riyadi - Kamis, 10 September 2015 - 11:43 WIB

Kamis, 10 September 2015 - 11:43 WIB

947 Views

Indonesia Arab Saudi benderaMekkah, 26 Dzulqa’dah 1436/10 September 2015 (MINA) – Pemerintah Indonesia meminta naqabah untuk menyediakan bus antarkota yang lebih layak bagi jamaah haji asal Indonesia.

Naqabah merupakan insitusi yang bertanggung jawab terhadap transportasi di Arab Saudi.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Abdul Djamil mengatakan pemerintah mengajukan permintaaan agar kondisi bus antarkota lebih baik karena masih ada jamaah yang melakoni perjalanan antarkota.

“Kami minta ini menjadi perhatian,” kata Abdul Djamil usai bertemu dengan Ketua Naqabah Arab Saudi Letnan Jenderal (Purn) Ahmad Abdullah Sumbawa, di Kantor Naqabah, Thoriq Jeddah, Makkah, Rabu (9/9), demikian sebagaimana siaran pers resmi Kemenag yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Baca Juga: Israel Bom Sekolah di Gaza, Delapan Warga Syahid

Djamil mengatakan, pemerintah menginginkan perbaikan sudah dialami oleh jamaah yang akan bergerak dari Makkah. Hingga Rabu (9/9) pukul 03.00 Waktu Arab Saudi, sebanyak 21.978 jamaah dalam 52 kelompok terbang (kloter) masih berada di Madinah.

Menurutnya, mereka akan diberangkatkan secara bertahap ke Makkah setelah melaksanakan ibadah Arbain, yaitu shalat wajib 40 waktu berturut-turut di Masjid Nabawi.

“Begitu pula dengan transportasi gelombang kedua dari Makkah ke Madinah setelah Arafah, ada perbaikan,” ujar Djamil.

Kepada naqabah, Djamil menerangkan, dia sudah menjelaskan kondisi bus yang menyusahkan jamaah haji asal Indonesia. Masalah bus antarkota yang dialami jamaah mulai dari bus mogok dan pendingin udara (AC) yang mati.

Baca Juga: Uganda Bertekad Gelorakan Semangat KAA

Dia juga menjelaskan kepada naqabah mengenai jumlah jamaah haji asal Indonesia yang terbesar di dunia. Tahun ini, Indonesia memberangkatkan 155.200 jamaah haji reguler. Mereka dilayani hingga 1.129 unit bus antarkota dengan rute Madinah-Makkah dan Jeddah-Makkah.

Berdasarkan data Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi hingga Sabtu (5/9), ada 14 kasus mobil mogok pada perjalanan darat menggunakan bus. Sembilan kasus mogok terjadi pada bus milik perusahaan Abu Sarhad, tiga kasus pada bus milik perusahaan Hafill, dan dua kasus pada bus milik perusahaan lainnya.

Empat kasus pendingin ruangan mati, yaitu tiga kasus pada bus milik Abu Sarhad dan satu kasus pada bus milik Hafill.

Ketua PPIH Arab Saudi Ahmad Dimyati Bashori mengatakan transportasi memang menjadi masalah yang paling banyak dikeluhkan pada penyelenggaraan haji tahun ini di Tanah Suci.

Baca Juga: Presiden Biden Positif COVID-19 Saat Kampanye di Las Vegas

“Masalah lain tentu masih ada, tapi hanya minor,” kata Ahmad Dimyati.

Djamil mengatakan kondisi transportasi antarkota yang buruk lantaran Indonesia tidak membayar biaya upgrade seperti tahun lalu.

“Kondisi bus berbeda dibandingkan bus yang alami upgrade tahun lalu. Ada banyak masalah di tengah jalan,” ujar dia.

Tanggapan dari naqabah, menurut Djamil, sangat baik. Ahmad Abdullah Sumbawa berjanji akan menyambangi Madinah untuk melihat kondisi bus yang melayani jamaah asal Indonesia. “Saya lihat ini sebagai bentuk perhatian mereka,” kata dia.

Baca Juga: Militer Israel Tarik Sebagian Besar Pasukan Darat dari Gaza Selatan

Pada pertemuan dengan naqabah, Abdul Djamil didampingi Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis, Direktur Pembinaan Haji dan Umrah Muhajirin Yanis, Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi A Dumyati Bashori, dan Kepala Daker Makkah Arsyad Hidayat. (T/P010/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: MAPIM: Pembunuhan Tujuh Anggota World Center Kitchen Oleh Israel Tidak Dapat Dimaafkan

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Dunia Islam
Indonesia