Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah Indonesia Sudah Sensor 780.000 Situs Negatif

Rudi Hendrik - Senin, 18 Desember 2017 - 11:04 WIB

Senin, 18 Desember 2017 - 11:04 WIB

137 Views

Mariam F. Barata, Sesditjen Aptika Menteri Kominnfo. (Foto: Nurhadis/MINA)

Jakarta, MINA – Mariam F. Barata, Sesditjen Aptika Menteri Kominnfo menyatakan bahwa Pemerintah Indonesia sudah melakukan penapisan (menyensor) sebanyak 780.000 situs negatif, termasuk akun bermasalah pada media sosial.

“Penapisan ini bukan hanya bergantung pada Pemerintah, tapi juga kecepatan operator untuk memblokirnya,” kata Mariam pada acara “Tasyakur 5 Tahun” kantor berita MINA (Mi’raj News Agency) di Masjid Al-Azhar, Jakarta, Senin (18/12).

Menurutnya, dengan sifat internet yang tanpa batas, semua informasi dapat diakses oleh semua kalangan masyarakat.

“Semua hal positif dapat dicari melalui internet, namun tidak semua konten di internet adalah konten yang positif. Banyak pula konten negatif,” katanya.

Baca Juga: 88 Bus Merapat, Ini Imbauan untuk Jamaah Taklim Pusat Saat Arus Pulang

Sementara kantor berita MINA yangg didirikan oleh Jaringan Pondok Pesantren Al-Fatah, lembaga kegawatdaruratan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), dan Jaringan Radio Silaturahim (Rasil), termasuk media yang hadir dalam bentuk daring (online).

MINA merupakan follow up dari Konferensi Bandung untuk Pembebasan Al-Aqsha dan Palestina yang berlangsung tanggal 4-5 Juli 2012 di Bandung, Jawa Barat.

Pendiri, Pemimpin Umum dan Pemimpin Redaksi pertama MINA adalah H.M. Hamidy, Imaam Jama’ah Muslimin (Hizbullah), tokoh pers yang cukup lama menjabat sebagai Sekretaris Lembaga Kantor Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara. (L/RI-1/RS3)

 

Baca Juga: Aat Surya Safaat Tekankan Pentingnya Literasi dan Etika Bermedia Sosial

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Selama Ramadhan, Pemprov DKI Gelar Pasar Pangan Murah di 193 Lokasi

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia