Baghdad, MINA – Pemerintah Irak berencana membongkar makam “Al-Khasfa” di Provinsi Niniwe di utara negara itu, tempat sekitar 2.000 mayat warga sipil yang dibunuh oleh ISIS dimakamkan, media lokal melaporkan, Selasa (10/11).
Saad Al-Abdali, seorang anggota Dewan Menteri Irak, mengatakan kepada Assabah, pembongkaran kuburan massal itu membutuhkan “upaya internasional”. Ia menambahkan bahwa lubang itu “yang terbesar dan paling berdarah”.
“Mayat-mayat itu dibuang secara vertikal dan kumulatif, yang berarti sisa-sisa tubuh dan tulang bercampur, sehingga sulit untuk mengidentifikasi para korban dan mengembalikannya ke keluarganya,” kata Al-Abdali.
Pejabat Irak tersebut menunjukkan bahwa sebuah tim yang mengkhususkan diri dalam kuburan massal telah mulai merencanakan penggalian.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Al-Khasfa terletak di barat daya kota Mosul di Irak utara di daerah gurun yang ditinggalkan. Lubang itu dikatakan telah ditemukan setelah meteorit jatuh ke bumi ribuan tahun yang lalu. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata