Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah Jepang Anugerahkan Penghargaan Kepada Jusuf Kalla, Sri Sultan dan Yusron Ihza Mahendra

Rana Setiawan - Kamis, 5 Mei 2022 - 23:16 WIB

Kamis, 5 Mei 2022 - 23:16 WIB

0 Views

Jakarta, MINA – Pemerintah Jepang menganugerahkan penghargaan berupa “Bintang Tanda Jasa Grand Cordon of the Order of the Rising Sun” kepada tiga orang tokoh nasional Indonesia.

Ketiga tokoh tersebut adalah HM Jusuf Kalla, Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Yusron Ihza Mahendra.

Menurut informasi yang diterima MINA dari laman Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia,  Kamis (5/5), JK begitu sering disebut singkatan Jusuf Kalla, akan berangkat ke Tokyo, Jepang pada Jumat (6/5)  pagi dari Jakarta.

Laman Kedubes Jepang menyebutkan, sebelumnya pada tanggal 29 April 2022, Pemerintah Jepang telah mengumumkan penganugerahan bintang jasa untuk musim semi tahun 2022,  bagi tiga tokoh Indonesia atas jasa-jasa mereka dalam meperkokoh hubungan antara Jepang dan Indonesia.

Baca Juga: Prof Asrorun Niam: Tujuan Fatwa untuk Kemaslahatan Hakiki

Ketiga tokoh tersebut adalah:

Pertama, Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla, Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia. Menerima Bintang Tanda Jasa: Grand Cordon of the Order of the Rising Sun.

Jasa utamanya, yakni memberikan kontribusi bagi peningkatan hubungan dan persahabatan antara Jepang dan Indonesia.

Sementara kontribusi terhadap Jepang: Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla menjabat sebagai wakil presiden selama 10 tahun, pada masa pemerintahan Presiden Yudhoyono periode pertama (tahun 2004-2009) dan masa pemerintahan Presiden Joko Widodo periode pertama (tahun 2014-2019).

Baca Juga: KH Afifuddin Muhajir: Fatwa Dibutuhkan Sepanjang Zaman

Selama masa jabatan tersebut, JK secara konsisten membantu melakukan kordinasi atas berbagai hal yang sulit baik di dalam maupun di luar kabinet melalui kerja sama dengan kalangan politik dan ekonomi Jepang, sehingga memberikan kontribusi besar bagi peningkatan hubungan Jepang-Indonesia.

Selain itu, JK terus memberikan perhatiannya pada upaya rekonstruksi Jepang akibat Gempa Bumi Bagian Timur (Tohoku) 2011, di antaranya menghadiri Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa terkait Penanganan Bencana sebagai perwakilan Indonesia yang diselenggarakan di Jepang.

Kedua, Sri Sultan Hamengku Buwono X, Petahana Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, menerima Bintang Tanda Jasa: The Order of the Rising Sun, Gold and Silver Star.

Jasa utamanya, yakni memberikan kontribusi bagi peningkatan hubungan, pertukaran antar daerah, serta saling pengertian antara Jepang dan Indonesia.

Baca Juga: Pelatihan UMKM di Jakarta Diharap Lahirkan Muzaki Baru

Adapun kontribusi terhadap Jepang: Sebagai Sultan Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X pernah menyambut dengan penuh perhatian baik kunjungan Kaisar Jepang Akihito dan Permaisuri Michiko pada tahun 1991 maupun kunjungan Putra Mahkota Pangeran Akishino (Akishino-no-miya) dan Putri Mahkota Kiko pada 2008 dalam rangka 50 tahun hubungan diplomatik Jepang dan Indonesia/tahun persahabatan, sehingga berkontribusi bagi kesuksesan kedua kunjungan tersebut dan peningkatan hubungan kedua negara.

Selain itu, Sri Sultan Hamengku Buwono X memberikan kontribusi bagi pengembangan hubungan persahabatan kedua negara melalui kerjasama daerah antara Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Prefektur Kyoto, Prefektur Yamanashi dan lain-lain.

Ketiga, Yusron Ihza Mahendra, LL.M, Mantan Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang, Mantan Ketua Liga Parlemen Indonesia-Jepang, menerima Bintang Tanda Jasa: The Order of the Rising Sun, Gold and Silver Star.
Jasa utamanya yakni memberikan kontribusi bagi peningkatan hubungan Jepang dan Indonesia dan interaksi anggota parlemen kedua negara.

Kontribusi terhadap Jepang: Dengan kekayaan pengetahuan dan relasi yang diperoleh melalui pengalaman di Jepang selama 13 tahun termasuk pengalaman belajar di Universitas Tsukuba, Yusron Ihza Mahendra merupakan Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang pertama yang memiliki kemampuan berbahasa Jepang yang tinggi, sehingga memberikan kontribusi besar bagi peningkatan hubungan bilateral di berbagai bidang.(R/R1/P1)

Baca Juga: BMKG: Beberapa Wilayah Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat, Sepekan Mendatang

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah Samarinda Buka Pendaftaran Santri Baru

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Khadijah
Palestina
Indonesia
Palestina