Tolikara, Papua, 14 Syawal 1436/30 Juli 2015 (MINA) – Kondisi Tolikara kembali tenang dan kondusif setelah kejadian pembakaran kios dan masjid yang dilakukan oleh massa Kristen Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) pada Hari Raya Idul Fitri.
Bupati Tolikara Usman Wanimbo menyatakan baru-baru ini, pemerintah telah mengambil setidaknya dua langkah strategis dalam mengatasi konflik yang terjadi.
“Pertama kami melakukan rekonstruksi dan kedua rekonsiliasi antar umat Muslim dan Kristen,” kata Bupati di kediamannya, saat ditemui oleh Mi’raj Islamic News Agency (MINA) dan tim relawan lembaga medis kemanusiaan MER-C (Medical Emergency Rescue Committee).
Usman memaparkan, untuk rekonstruksi pemerintah bekerjasama dengan TNI yang kini sedang membangun kembali masjid dan kios yang terbakar.
Baca Juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah 2024 untuk Pelayanan Publik
Masjid sedang dibangun kembali, namun lokasinya berada di halaman Koramil Tolikara yang berjarak 100 meter dari lokasi masjid sebelumnya.
Sedangkan kios-kios juga sedang dalm proses pembangunan dan direlokasi sejauh 300 meter dari lokasi lama.
“Sesuai instruksi Bapak Presiden, masjid dan rumah kios ini akan kami selesaikan dalam waktu satu bulan ini,” kata Bupati.
Bupati mengharapkan, suasana yang sudah kondusif ini tidak diperkeruh dengan informasi-informasi yang berlebihan dan membuat suasana menjadi tidak tenang.
Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah
Sementara itu Dandim Jayawijaya Letkol COB Andrias sudah memerintahkan prajuritnya untuk bekerja secepatnya menyelesaikan tempat ibadah kaum Muslimin itu.
“Jika Pak Presiden menginstruksikan penyelesaian masjid dan kios dalam waktu satu bulan, maka saya sudah memerintahkan prajurit TNI untuk menyelesaikanya dalam waktu tiga minggu,” ujarnya kepada MINA di kantor Koramil Tolikara.
Adapun langkah rekonsiliasi juga berlangsung damai.
Pihak Muslim yang diwakili oleh imam masjid yang terbakar Ali Mukhtar mengatakan, dirinya sudah berkoordinasi dengan Forum Kominakasi Umat Beragama (FKUB) untuk rekonsiliasi.
Baca Juga: Bedah Berita MINA, Peralihan Kekuasaan di Suriah, Apa pengaruhnya bagi Palestina?
Rabu lalu, Ali Mukhtar berangkat dari Tolikara ke Jayapura untuk menghadiri rekonsiliasi tersebut. (L/K01/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Jurnalis Antara Sampaikan Prospek Pembebasan Palestina di Tengah Konflik di Suriah