Beirut, MINA – Kementerian Pendidikan dan Pendidikan Tinggi di Lebanon mengumumkan alokasi satu sesi akademik (satu mata pelajaran) untuk menjelaskan masalah Palestina dan pentingnya menolak normalisasi dengan Israel di sekolah-sekolahnya.
Seperti dikutip dari Palinfo, Rabu (23/11), langkah tersebut diambil dalam rangka memperingati Hari Solidaritas Internasional dengan Rakyat Palestina, dan Hari Guru Arab untuk menolak normalisasi dengan Israel.
Kementerian Pendidikan Lebanon juga menyerukan dalam surat edaran yang ditujukan kepada semua yang bertanggung jawab atas sekolah menengah dan sekolah negeri dan swasta untuk memperingati Hari Solidaritas Internasional dengan Rakyat Palestina (29 November) dan Hari Guru Arab untuk menolak normalisasi Israel (6 Desember).
“Tujuan dari acara ini adalah untuk memperkenalkan para siswa tentang masalah Arab lokal, pengorbanan rakyat Palestina yang setia melakukan perlawanan, dan dampak negatif normalisasi pada rakyat Palestina khususnya dan orang Arab pada umumnya,” bunyi pernyataan Kementerian Pendidikan Lebanon.
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang
Hal tersebut sebagai solidaritas dengan rakyat Palestina dalam melawan pendudukan Israel dan menuntut hak sah mereka untuk membangun negara merdeka. (T/RE1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian