Pemerintah Luncurkan Program Beasiswa Santri LPDP 2018

Jakarta, MINA – Pemerintah melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) meluncurkan Program Beasiswa Santri 2018. diluncurkan oleh dua menteri yakni Menag Lukman Hakim Saifuddin dan Menteri Keuangan Sri Mulyani ditandai dengan penekanan tombol virtual secara bersama.

Peluncuran program beasiswa santri ini diawali dengan penayangan video pendek penerima LPDP dilanjutkan Talk Show di Auditorium KH.M Rasjidi RI, Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat, Senin (12/11).

Dikutip dari rilis Kemenag, program beasiswa ini ditujukan bagi santri untuk menempuh pendidikan jenjang magister dan doktoral di dalam dan luar negeri dengan sasaran peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan yang aktif di pondok pesatren selama minimal tiga tahun.

“Peluncuran program beasiswa santri LPDP merupakan sejarah baru sekaligus mendapatkan peluang menghidupkan pondok pesantren di Indonesia,” kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam sambutannya.

Dikatakan  Menag, peluncuran program ini dilakukan dalam rangka dua hal, yaitu pengembangan istitusi dan keilmuan yang selama ini di pondok pesantren menunjukkan kualitas dan senantisa mengalami peningkatan.

“Tahun ada sekitar 100 santri yang akan mendapatkan beasiswa LPDP dengan jenjang S2 dan S3. Dan saya mengucapkan terima kasih tak terhingga karena untuk mendapatkan beasiswa LPDP ini Kemenag dan Kemenkeu membutuhkan proses yang cukup panjang,” ujar Menag.

“Pesantren hakekatnya inti dari pendidikan Islam di Indonesia. Sekali lag ini luar biasa komitmen negara terhadap SDM santri dan pondok pesantren melalui program LPDP,” sambungnya.

Program LPDP merupakan kerjasama dari empat kementerian yaitu,  Kementerian Agama, Kementerian Keuangan, Kemenristekdikti serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Menteri Keungan Sri Mulyani dalam kesempatan tersebut mengatakan, dengan diluncurkannya Program Santri LPDP ini diharapkan adan  peningkatan kapasitas santri menjadi sumber daya manusia Indonersia yang produktif, berkualitas, berdaya saing dan garda terdepan dalam mengusung nilai-nilai keindonesia.

“Saya berbahagia karena bisa meluncurkan program ini. Ada 35 triliun dana abadi untuk pendidikan tahun ini dan tahun depan pemerintah menaikan menjadi 55 triliun,” kata Menkeu.

“Setiap negara harus mampu meningkatkan SDM dan antar negara pun kita membicarakan soal kualitas SDM,” pungkasnya. (R/R05/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.