Gaza, 26 Sya’ban 1436/13 Juni 2015 (MINA) – Pemerintah Mesir membuka kembali perlintasan Rafah di perbatasan Jalur Gaza, Sabtu (13/6), kata seorang pejabat Palestina.
Puluhan warga Palestina dengan kebutuhan kemanusiaan, diizinkan untuk menyeberang ke Mesir, sementara warga Gaza yang telah terdampar selama berminggu-minggu di wilayah perbatasan Mesir, diizinkan pulang.
Kepala Otoritas Perbatasan Gaza Maher Abu Sabha kepada Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), menjelaskan, Pemerintah Mesir telah memberitahu pihak Palestina sejak Rabu (10/6), bahwa mereka memutuskan untuk membuka kembali perlintasan selama tiga hari.
Abu Sabha telah meminta pihak berwenang Mesir untuk membuka perbatasan Rafah secara permanen, sehubungan ada sekitar 15.000 warga Palestina dengan kebutuhan kemanusiaan yang membutuhkan akses untuk pergi, termasuk 4.000 pasien dan 3.000 siswa.
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan
Mesir telah memperketat cengkeramannya di perbatasan dengan Jalur Gaza yang diblokade sejak penggulingan Presiden Muhammad Mursi, presiden pertama negara itu yang dipilih secara bebas dan demokratis, setelah kudeta militer pada tahun 2013.
Penutupan perbatasan Rafah yang berulang, telah menyulitkan hidup warga Gaza yang berjumlah sekitar 1,9 juta penduduk, karena Rafah adalah satu-satunya akses pergi ke dunia luar tanpa melalui wilayah yang diduduki Israel. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza