Jakarta, MINA – Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meletakkan batu pertama pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Selasa (5/6).
Jokowi berharap, universitas dengan desain futuristik tersebut akan menjadi pusat kajian dan penerapan peradaban Islam Indonesia di dunia, khususnya Islam Wasathiyah atau Islam moderat.
“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, hari ini saya letakkan batu pertama pembangunan UIII,” ucap Presiden, sebagaimana ilaporkan Setkab.
Presiden semula merencanakan kampus tersebut harus dibangun di lahan seluas 1.000 hektare. Namun harapan Jokowi membangun kampus di area seluas itu sulit tercapai sebab tidak ada daerah di Pulau Jawa yang memiliki lahan sampai sebesar itu.
Baca Juga: BRIN Kukuhkan Empat Profesor Riset Baru
Tampak hadir dalam kesempatan ini, Menteri Agama Lukman Hakim, Ketua Komisi VIII DPR, para pimpinan dan anggota lembaga negara, duta besar Negara-negara sahabat, Menteri Kabinet Kerja, Walikota Depok, serta tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pimpinan Perguruan Tinggi.
Jokowi menyampaikan pembangunan UIII menyerap biaya sebesar Rp 3,5 triliun dan telah masuk dalam bagian proyek strategis nasional.
Setelah melalui rapat dengan tim, dipilihlah lahan di Cimanggis, Depok seluas 142,5 hektare.
Pembangunan UIII menjadi tahapan lanjutan setelah Presiden Jokowi menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 57 Tahun 2016 tentang Pendirian UIII pada 29 Juni 2016.
Baca Juga: Jateng Raih Dua Penghargaan Nasional, Bukti Komitmen di Bidang Kesehatan dan Keamanan Pangan
Berdasarkan master plan, di kawasan UIII itu akan didirikan mulai dari gedung fakultas, gedung rektorat, perpustakaan, gedung serba guna, pusat olahraga, taman cagar alam, taman suaka religi hingga rumah permanen untuk mahasiswa berkeluarga, karyawan dan tenaga pengajar.
Meski direncanakan rampung empat tahun mendatang, namun bangunan fakultas diyakini rampung tahun 2019 dan sudah dapat langsung digunakan. (T/R01/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan