Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PEMERINTAH NEPAL AKAN JUAL KAYU BAKAR AKIBAT KRISIS BBM

Widi Kusnadi - Ahad, 15 November 2015 - 18:47 WIB

Ahad, 15 November 2015 - 18:47 WIB

431 Views

BBM-di-Nepal-300x166.jpg" alt="Krisis BBM di Nepal" width="300" height="166" class="size-medium wp-image-89927" /> Krisis BBM di Nepal


Kathmandu, 3 Shafar 1437/15 November 2015 (MINA) – Pemerintah Nepal akan menjual kayu bakar untuk umum mulai Minggu untuk
meredakan situasi krisis bahan bakar, pihak berwenang menyatakan.

Nepal menghadapi kekurangan bahan bakar akibat blokade perbatasan dengan India menyusul aksi-aksi protes anti-konstitusi di wilayah Terai selatan selama tiga bulan terakhir. Setidaknya sekitar 50 pengunjukrasa telah tewas dalam sejumlah demonstrasi di kawasan perbatasan selatan yang tegang tersebut, demikian laporan Mi’raj Islamic Agency (MINA) mengutip DPA.

The Timber Corporation yang dikelola negara, bagian dari Kementerian Kehutanan, akan menjual kayu bakar dari depot di seluruh negeri dengan harga 15 rupee (15 sen) per kilogram, dengan setiap dibatasi hanya boleh membeli sebanyak 100 kilogram.

The Timber Corporation bertanggung jawab dalam penjualan kayu berkualitas rendah yang tidak dapat dipakai untuk bangunan atau membuat furnitur.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

Kayu tersebut dikumpulkan dari masyarakat dan hutan-hutan milik pemerintah di seluruh negeri dan dijual untuk dibakar, termasuk kremasi.

Pemerintah juga membagikan kayu bakar secara gratis di beberapa kabupaten selama musim dingin untuk membuat api unggun.

Menurut data pemerintah, 64 persen rumah tangga Nepal masih menggunakan kayu bakar untuk memasak dan kini banyak yang beralih ke sumber bahan bakar lain sejak terhentinya pengiriman gas dan minyak tanah dari India. (T/R07/R01)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia