Washington, 18 Ramadhan 1434/26 Juli 2013 (MINA) – Para pejabat Amerika Serikat (AS) mengumumkan kepada Anggota Parlemen, Kamis (25/7), bahwa pemerintahan Obama tidak akan menyatakan penggulingan Presiden Mesir terpilih, Muhammad Mursi oleh militer adalah kudeta.
Pejabat AS mengatakan, AS akan terus memberikan 1,5 miliar dolar bantuan militer dan ekonomi tahunan kepada negara yang paling padat penduduknya di dunia Arab itu.
William Burns, pejabat resmi nomor dua di Departemen Luar Negeri AS, mengadakan pertemuan tertutup dengan Anggota Parlemen, sehari setelah Washington menunda pengiriman empat jet tempur F-16 ke Mesir.
Hal itu adalah tindakan pertama AS sejak militer menggulingkan Muhammad Mursi sebagai presiden, memenjarakannya bersama anggota Ikhwanul Muslimin lainnya serta membekukan konstitusi awal bulan ini.
Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris
Pihak Washington mengkhawatirkan, jika menghentikan pendanaan tersebut, bisa membahayakan program yang membantu untuk mengamankan perbatasan Israel, Pat Dollar melaporkan yang dikutip Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj News Agency).
Tidak jelas apa argumen Burns yang disajikan Kamis, namun para pejabat mengatakan pemerintah tidak menyatakan militer Mesir melakukan kudeta. Para pejabat berbicara tentang kondisi itu dalam anonimitas, karena mereka tidak berwenang untuk membahas pertemuan tertutup itu.
Banyak dari kedua belah pihak di Kongres bersimpati dengan pandangan pemerintah dan kebutuhan untuk mendukung militer yang menjaga perdamaian Mesir dengan Israel selama tiga dekade.
Namun, Senator Rand Paul, Senator John McCain dan Senator Carl Levin telah menuntut hukum kudeta ditegakkan.
Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan
Dalam sebuah wawancara Press TV, pengamat politik Michael Burns mengatakan bahwa AS sedang mencoba untuk melindungi kepentingan Israel mengenai kekacauan baru-baru ini di Mesir.
Berdasarkan peraturan AS, bantuan keuangan kepada negara mana pun yang kepala negara terpilihnya digulingkan dalam kudeta militer, dilarang.
Amerika memasok sekitar 1,5 miliar dolar bantuan tahunan ke Mesir, penerima terbesar kedua bantuan AS setelah Israel. Kairo telah menerima lebih dari 70 miliar dolar dalam bantuan militer dan ekonomi dari Amerika Serikat sejak tahun 1948. (T/P09/P02).
Mi’raj News Agency (MINA)