Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah Palestina Mulai Bekerja di Jalur Gaza

Hasanatun Aliyah - Selasa, 3 Oktober 2017 - 22:50 WIB

Selasa, 3 Oktober 2017 - 22:50 WIB

372 Views

Rapat kabinet di Gaza. (Foto: Gazapost)

gaza-300x150.png" alt="" width="300" height="150" /> Rapat kabinet di Gaza. (Foto: Gazapost)

Gaza, MINA – Juru bicara pemerintah Palestina Yousef Al-Mahmoud pada Selasa (3/10) mengatakan, pemerintah nasional mulai bekerja di Jalur Gaza. Hal itu disampaikan dalam sebuah konferensi pers setelah pertemuan kabinet yang diadakan rutin tiap pekan di Gaza.

“Kami mempertimbangkan apa yang terjadi kemarin dan hari ini, sebuah serah terima resmi untuk mengadministrasikan Jalur Gaza, jadi kami sudah mulai mempraktikkan misi pemerintah,” katanya Al-Mahmoud, demikian Gaza Post yang dikutip MINA.

Menurutnya, rapat kabinet menekankan kembali pendirian untuk mempersatukan Gaza yang memerlukan usaha besar dalam mulai mengerjakan dan menyelesaikan semua masalah dengan baik dan benar.

Al-Mahmoud mengapresiasi peran penting Mesir dalam membantu terjadinya kesepakatan antara Jalur Gaza dan Tepi barat untuk menerima pemerintahan nasional Palestina.

Baca Juga: Brigade Al-Qassam: Helikopter Israel Kena Tembak Rudal SAM 7

“Peran penting Mesir untuk mensponsori kesepakatan tersebut dan memberikan perhatian mendalam untuk mengakhiri pembagian internal Palestina (Gaza dan Tepi barat),” ujarnya.

Menurutnya, Kepala keamanan intelijen Mesir Khaled Fawzi tiba di Gaza untuk bertemu dengan Perdana Menteri Hamdallah, dengan membawa pesan dari Presiden Abdel Fattah El-Sisi yang menyatakan presiden Mesir mendukung upaya untuk mengakhiri pembagian dan menyelesaikan rekonsiliasi.

Mengenai blokade yang diberlakukan di daerah lepas pantai Gaza, Al-Mahmoud mengatakan, kabinet meminta Israel untuk mencabut blokade yang diberlakukan di Gaza dan meminta masyarakat internasional melakukan upaya untuk menyorotinya, karena situasinya memprihatinkan.

“Saat-saat bersejarah seperti itu menciptakan atmosfir bagi dunia untuk bergerak dalam mengakhiri blokade ini,” katanya.

Baca Juga: Israel Perpanjang Penutupan Media Al-Jazeera di Palestina

Ia menjelaskan,  semua menteri dan badan pemerintah akan mulai mengerjakan misi yang mendesak tersebut, untuk merespon persyaratan bagi Gaza, termasuk air, listrik dan rekonstruksi, dengan memperhatikan kebutuhan mendesak dan masalah kependudukan.

“Selama pertemuan kabinet, PM Hamdallah meminta menteri kabinet untuk mempersiapkan laporan lengkap mengenai semua kebutuhan terkait populasi di Jalur Gaza untuk mulai menerapkannya serta memperbaiki tingkat kehidupan masyarakat,” jelasnya.

Dia menambahkan, kabinet membentuk tiga komite, termasuk sebuah komite untuk menjalankan transisi.

Setelah satu pekan, gerakan Hamas dan partai Fatah Palestina akan mengadakan rapat evaluasi di Kairo, di mana mereka akan membahas kemajuan setelah pekan pertama pemerintah bekerja di Gaza. (T/R10/RS1)

Baca Juga: Australia, Selandia Baru, dan Kanada Desak Gencatan Senjata di Gaza

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Sebanyak 35.000 Warga Palestina Shalat Jumat di Masjid Al Aqsa

Rekomendasi untuk Anda