Pemerintah Palestina Mulai Bekerja di Jalur Gaza

Rapat kabinet di . (Foto: Gazapost)

Gaza, MINA – Juru bicara pemerintah pada Selasa (3/10) mengatakan, pemerintah nasional mulai bekerja di Jalur Gaza. Hal itu disampaikan dalam sebuah konferensi pers setelah pertemuan kabinet yang diadakan rutin tiap pekan di Gaza.

“Kami mempertimbangkan apa yang terjadi kemarin dan hari ini, sebuah serah terima resmi untuk mengadministrasikan Jalur Gaza, jadi kami sudah mulai mempraktikkan misi pemerintah,” katanya Al-Mahmoud, demikian Gaza Post yang dikutip MINA.

Menurutnya, rapat kabinet menekankan kembali pendirian untuk mempersatukan Gaza yang memerlukan usaha besar dalam mulai mengerjakan dan menyelesaikan semua masalah dengan baik dan benar.

Al-Mahmoud mengapresiasi peran penting Mesir dalam membantu terjadinya kesepakatan antara Jalur Gaza dan untuk menerima pemerintahan nasional Palestina.

“Peran penting Mesir untuk mensponsori kesepakatan tersebut dan memberikan perhatian mendalam untuk mengakhiri pembagian internal Palestina (Gaza dan Tepi barat),” ujarnya.

Menurutnya, Kepala keamanan intelijen Mesir Khaled Fawzi tiba di Gaza untuk bertemu dengan Perdana Menteri Hamdallah, dengan membawa pesan dari Presiden Abdel Fattah El-Sisi yang menyatakan presiden Mesir mendukung upaya untuk mengakhiri pembagian dan menyelesaikan rekonsiliasi.

Mengenai blokade yang diberlakukan di daerah lepas pantai Gaza, Al-Mahmoud mengatakan, kabinet meminta Israel untuk mencabut blokade yang diberlakukan di Gaza dan meminta masyarakat internasional melakukan upaya untuk menyorotinya, karena situasinya memprihatinkan.

“Saat-saat bersejarah seperti itu menciptakan atmosfir bagi dunia untuk bergerak dalam mengakhiri blokade ini,” katanya.

Ia menjelaskan,  semua menteri dan badan pemerintah akan mulai mengerjakan misi yang mendesak tersebut, untuk merespon persyaratan bagi Gaza, termasuk air, listrik dan rekonstruksi, dengan memperhatikan kebutuhan mendesak dan masalah kependudukan.

“Selama pertemuan kabinet, PM Hamdallah meminta menteri kabinet untuk mempersiapkan laporan lengkap mengenai semua kebutuhan terkait populasi di Jalur Gaza untuk mulai menerapkannya serta memperbaiki tingkat kehidupan masyarakat,” jelasnya.

Dia menambahkan, kabinet membentuk tiga komite, termasuk sebuah komite untuk menjalankan transisi.

Setelah satu pekan, gerakan Hamas dan partai Fatah Palestina akan mengadakan rapat evaluasi di Kairo, di mana mereka akan membahas kemajuan setelah pekan pertama pemerintah bekerja di Gaza. (T/R10/RS1)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.