Ramallah, MINA – Juru bicara pemerintah dan perdana menteri Palestina mengutuk keras polisi Israel yang menyerbu Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem dan menyerang jamaah Muslim, memperingatkan konsekuensi yang mengerikan atas tindakan tersebut.
Juru bicara resmi pemerintah Palestina, Nabil Abu Rudeineh, memperingatkan otoritas pendudukan Israel agar tidak melewati garis merah di tempat-tempat suci, yang akan menyebabkan ledakan besar.
Abu Rudeineh mengatakan, apa yang dilakukan otoritas pendudukan di Masjid Al-Aqsa dan menyerang jamaah merupakan perang brutal melawan rakyat Palestina dan bangsa Arab, yang akan mengobarkan wilayah tersebut.
“Kami menganggap pemerintah pendudukan bertanggung jawab penuh atas segala kemunduran,” katanya dalam sebuah pernyataan resminya.
Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur
“Mereka harus bertindak secara bertanggung jawab dan menghentikan absurditas ini, yang akan menimbulkan konsekuensi berbahaya bagi semua pihak,” tambahnya.
Abu Rudeineh meminta pemerintah Amerika Serikat untuk bertindak menghentikan permainan Israel yang dapat mengorbankan api kekacauan ini.
Peringatan serupa dikeluarkan oleh Perdana Menteri Mohammad Shtayyeh yang mengatakan, apa yang terjadi di Yerusalem adalah kejahatan besar terhadap jamaah Muslim.
“Shalat di Masjid Al-Aqsa tidak memerlukan izin pendudukan Israel, tetapi itu adalah hak kami,” tegasnya.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Shtayyeh menekankan, Israel tidak mau belajar dari sejarah, bahwa Al-Aqsa adalah untuk rakyat Palestina juga semua warga Arab dan Muslim, dan penyerbuan itu memicu revolusi melawan pendudukan.
Puluhan jamaah muslim terluka dan mengalami sesak nafas, setelah pasukan pendudukan Israel menyerbu aula sholat Al-Qibli di Masjid Al-Aqsa yang diberkahi, dan menembakkan peluru logam berlapis karet dan bom gas beracun, dan suara diarahkan ke mereka pada Selasa malam (4/4).
Sumber-sumber lokal melaporkan, pasukan pendudukan menghancurkan salah satu jendela ruang sholat Al-Qibly dan menaikkan atapnya, dan menembakkan bom gas beracun dan bom suara ke arah jamaah, sebelum mereka menyerbu tempat sholat dari berbagai sisi dan menyerang jamaah.
Sumber menambahkan, pasukan pendudukan mengepung para jamaah dan menembakkan rentetan gas beracun dan bom suara ke arah mereka dalam upaya untuk memaksa mereka keluar.
Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel
Klip video menunjukkan bahwa pasukan pendudukan menyerang para jamaah, memukuli mereka dengan tongkat dan popor senapan, sebelum menangkap beberapa dari mereka.(T/R1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Parlemen Inggris Desak Pemerintah Segera Beri Visa Medis untuk Anak-Anak Gaza