Gaza, 2 Jumadil Akhir 1437/ 11 Maret 2016 (MINA) – Pihak Berwenang di Gaza telah menghancurkan 15 ton Coklat bermerek “Snickers” yang ditemukan kadaluwarsa serta menarik kembali produk tersebutr yang masih beredar di masyarakat.
Inspektur dari Kementerian Ekonomi Palestina mengawasi pembakaran ribuan batang coklat tersebut di selatan Jalur Gaza, Kamis (10/3) kemarin.
Dalam sebuah video yang dimuat Euronews, petugas gerakan Islam Hamas melemparkan kotak-kotak yang berisi coklat kacang ke dalam lubang yang telah dibuat oleh masyarakat Gaza dan menyiramnya dengan solar lalu membakar coklat kacang tersebut.
Sementara tiga anak Palestina dari perkemahan Bedouin, Negev, berhasil merebut beberapa kotak yang berisi coklat kacang itu sebelum mencair.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Pada saat ini Gaza harus mampu menjaga perbatasan mereka untuk menghindari pasokan coklat kadaluwarsa “Snickers” agar tidak masuk kembali ke wilayah Gaza.
Daftar merek lain yang harus ditarik kembali oleh produsen adalah produk coklat Milky Ways Mini dan Miniature serta kotak Perayaan Kembang Gula.
Negara-negara yang terlibat dalam produksi tersebut yaitu Jerman, Inggris, Perancis, Belgia, Italia, dan Spanyol.
Pendudukan Israel memblokade Jalur Gaza sejak gerakan Islam Hamas mengambil alih wilayah itu pada tahun 2007.(T/anj/R05)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza