Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah Pangkas Anggaran Pembangunan IKN

Widi Kusnadi Editor : Rudi Hendrik - 17 detik yang lalu

17 detik yang lalu

0 Views

Jakarta, MINA – Pemerintahan di bawah komando Presiden Prabowo Subianto telah memutuskan untuk mengurangi anggaran pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Anggaran pembangunan IKN mengalami penurunan signifikan, dari Rp42,5 triliun pada tahun 2024 menjadi hanya Rp143,1 miliar pada tahun 2025.

Pemangkasan anggaran ini berdampak pada beberapa pos penting dalam proyek pembangunan IKN, antara lain Infrastruktur Dasar: pembangunan jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya mengalami penundaan atau pengurangan skala proyek.

Fasilitas Pemerintahan seperti pembangunan gedung-gedung pemerintahan dan fasilitas pendukungnya ditunda hingga anggaran mencukupi.

Baca Juga: IZW Tekankan Pentingnya Evaluasi UU Zakat

Sementara itu, pengembangan area komersial dan residensial di sekitar IKN ditunda untuk sementara waktu.

Meskipun terjadi pemangkasan anggaran, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Dedek Prayudi, memastikan bahwa pembangunan IKN tetap berjalan dengan mengandalkan investasi dari sektor swasta.

Pemerintah berkomitmen untuk terus melanjutkan proyek ini meskipun dengan keterbatasan anggaran dari APBN.

Namun, beberapa pihak menyatakan keprihatinan atas pengurangan anggaran ini. Anggota DPRD Kalimantan Timur, Muhammad Samsun, menyoroti bahwa dengan anggaran yang sangat minim, sulit untuk merealisasikan visi besar IKN sebagai pusat pemerintahan baru Indonesia.

Baca Juga: Sebanyak 10.292 Kuota Jamaah Haji Khusus 2025 Sudah Terisi

Pemangkasan anggaran pembangunan IKN oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto merupakan langkah strategis untuk memastikan kelancaran program lainnya.

Meskipun demikian, pemerintah tetap berkomitmen melanjutkan pembangunan IKN dengan mencari sumber pendanaan alternatif, terutama dari investasi swasta. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: ICMI: Jika Palestina Merdeka, Relokasi Tidak Diperlukan

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia