Banda Aceh, MINA – Pemerintah Indonesia melalui Pusat Data Informasi (Pusdatin) menyerahkan data hulu migas kepada Pemerintah Aceh di Ruang Potensi Daerah, Kantor Gubernur.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) Azhari Idris mengatakan, penyerahan data hulu migas Aceh bisa membawa impact positif untuk pengelolaan migas di Aceh.
Data terkait kegiatan migas harus mudah diakses, ini sejalan dengan upaya Pemerintah Aceh dalam meningkatkan investasi, khususnya disektor Migas.
“Jadi nantinya menjadi referensi dalam menggencarkan komunikasi dengan investor terkait potensi-potensi migas yang ada di Aceh,” jelasnya, Rabu (17/7).
Baca Juga: AWG Gelar Webinar Menulis tentang Baitul Maqdis
Dengan adanya kemudahan akses data, Azhari menyebutkan, ini sebuah privilege bagi Aceh agar dapat melakukan pengelolaan data hulu migas sendiri. Hal ini juga dinilai dapat menunjang kinerja BPMA selaku lembaga pengelola migas di Aceh untuk melakukan studi atau kajian Eksplorasi dan menambah potensi Migas yang nantinya bisa membantu meningkatkan iklim investasi Migas di Aceh.
Sementara itu, Kepala Bidang Minyak dan Gas Dinas ESDM Aceh Dian Budi Darma menginginkan adanya komunikasi lebih lanjut mengenai teknis penyimpanan.
“Untuk mekanisme pengelolaan hingga penyediaan data, kami harap adanya komunikasi termasuk soal fasilitas yang diperlukan untuk penyimpanan data semisal pembuatan fasilitas pendukung dan lain sebagainya,” kata Budi dalam pemaparannya.
Terkait keterbukaan data, Kepala Pusdatin ESDM Agus Cahyono Adi mengatakan, data tersebut bisa membantu untuk menambah kegiatan eksplorasi yang nantinya bisa membantu meningkatkan iklim investasi migas di Aceh.
Baca Juga: 30 WNI dari Suriah Kembali Dievakuasi ke Indonesia
“Data merupakan media untuk mencari minyak dan gas. Informasinya agar bisa membantu pemerintah supaya cadangan dalam perut bumi bisa dikelola dengan lebih baik,” jelas Agus.
Meskipun begitu ada dua hal utama yang tidak bisa diekspose ke publik yakni intelectual property right dan strategi bisnis.
Untuk diketahui, Pusdatin ESDM mengusulkan penyerahan salinan data olahan digital seismik dan sumur. Nantinya data-data tersebut akan dapat digunakan untuk kajian-kajian, baik itu untuk eksplorasi maupun eksploitasi di Aceh bersama dengan civitas akademik di Aceh.
Dalam acara serah terima data ini turut hadir staf BPMA lintas divisi, perwakilan ESDM Aceh, Ditjen Hulu Migas ESDM dan Pusdatin ESDM. (L/AP/RI-1)
Baca Juga: Banjir di Makasar Rendam Rumah Dinas Gubernur dan Kapolda
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Angkatan Kedua, Sebanyak 30 WNI dari Suriah Kembali ke Tanah Air