Ramallah, MINA – Pemerintah rekonsiliasi nasional Palestina telah memastikan kesiapannya untuk bertanggung jawab penuh atas wilayah perlintasan perbatasan Jalur Gaza mulai 1 November 2017.
Hal itu ditegaskan Kepala Otoritas Urusan Sipil Palestina, Hussein Al-Sheikh, pada Selasa (31/10), sebagaimana laporan Kantor Berita Palestina WAFA yang dikutip MINA.
Al-Sheikh juga mengatakan bahwa mulai 11 November 2017, penyeberangan Rafah, perlintasan utama bagi dua juta penduduk Gaza, akan berfungsi normal seperti semula sebelum tanggal 4 Juni 2007 lalu.
Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina
Dia mengakui, pembukaan Rafah tersebut atas kerja sama penuh antara pemerintah Mesir dan semua pihak terkait.
Al-Sheikh mengatakan upaya sedang dilakukan untuk menjamin pembukaan kembali persimpangan Rafah dalam waktu dua pekan ke depan dan sesuai dengan kesepakatan penyeberangan tahun 2005.
Dia menekankan pentingnya menghilangkan hambatan dan pos pemeriksaan ilegal yang dipasang setelah 14 Juni 2007, yang akan memudahkan perjalanan penduduk dan pergerakan barang secara bebas masuk dan keluar dari Jalur Gaza. (T/R01/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Abu Ubaidah: Tentara Penjajah Sengaja Bombardir Lokasi Sandera di Gaza