Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah RI Serukan Gencatan Senjata di Aleppo Suriah

Rudi Hendrik - Ahad, 18 Desember 2016 - 16:23 WIB

Ahad, 18 Desember 2016 - 16:23 WIB

377 Views

aleppo.jpg" alt="" width="615" height="461" /> Pemandangan Aleppo diambil dari atas pada 2015, terlihat rumah-rumah dan Masjid hancur. Foto: Hosam Katan / Reuters

 

Jakarta, 18 Rabiul Awwal 1438/18 Desember 2016 (MINA) – Pemerintah Indonesia menyerukan agar gencatan senjata di Aleppo, Suriah, segera dicapai dan meminta agar pemberian bantuan kemanusiaan menjadi prioritas bagi semua pihak.

“Indonesia sangat khawatir dengan semakin memburuknya situasi kemanusiaan di Aleppo Suriah.   Konflik di Suriah telah memakan banyak korban dari kalangan warga sipil termasuk perempuan dan anak-anak, demikian petikan pernyataan Kemenlu yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad pagi (17/12).

Pemerintah menyatakan terus mengikuti berbagai perkembangan di negara yang tengah dilanda konflik tidak berkesudahan itu, dimana kini kondisi makin parah.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Diyakini, gencatan senjata ambruk sesudah pemerintah Suriah menuntut opoisisi untuk membuka jalan bagi warga sipil dan serdadu oposisi yang terluka untuk meninggalkan kota Aleppo.

Indonesia mendorong agar akses penuh dan tanpa hambatan segera diberikan bagi penyaluran bantuan kemanusiaan untuk warga Suriah di kota Aleppo dan wilayah Suriah lainnya, khususnya yang dilakukan baik oleh PBB maupun organisasi kemanusiaan internasional lainnya.

Indonesia menyerukan agar proses perundingan perdamaian secara inklusif dan bersifat non-sektarian antara pihak yang bertikai segera dimulai kembali.

Indonesia juga mendorong agar Dewan Keamanan PBB dapat mengambil langkah secara konkret   terhadap tercapainya gencatan senjata dan penghentian kekerasan, serta dalam penyelesaian   konflik di Suriah yang telah berlangsung lebih dari lima tahun.

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Banyaknya pihak-pihak yang berperang di Suriah semakin memperumit keadaan. Di samping keterlibatan asing, kubu oposisi juga tidak hanya terdiri atas satu kelompok saja, tapi berbagai jenis kelompok saling berperang, sehingga sulit mengerucutkan akar permasalahan.

Indonesia menekankan pentingnya penyelesaian konflik di Suriah, melalui perundingan dan negosiasi serta harus menghormati prinsip-prinsip seperti perlindungan dan penghormatan terhadap HAM  dan  penghormatan terhadap kedaulatan, integritas dan keutuhan wilayah Suriah. (L/R04/R01)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon

 

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Internasional
Internasional
Internasional
Palestina