Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah RI Terus Berupaya Turunkan Ketegangan Konflik Timteng

Rana Setiawan - Kamis, 25 April 2024 - 05:49 WIB

Kamis, 25 April 2024 - 05:49 WIB

9 Views

Wakil Presiden KH Maruf Amin

Bandung, MINA – Perang antara Iran dan Israel telah meningkatkan ketegangan di Timur Tengah (Timteng) akhir-akhir ini.

Terkait kondisi ini, Wakil Presiden (Wapres) RI K.H. Ma’ruf Amin dalam keterangan persnya menyatakan bahwa Pemerintah Indonesia telah mengupayakan langkah-langkah untuk mengurangi eskalasi konflik di Timur Tengah.

“Beberapa kali memang kita sudah melakukan pertemuan sidang kabinet yang kita harapkan bahwa kita melakukan de-eskalasi, jangan sampai terjadi eskalasi. Apa yang terjadi, serangan terakhir Iran ke Israel ini kita harap dicukupkan sampai di situ saja,” ungkap Wapres di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat (Jabar), Rabu (24/4).

Lebih jauh, Wapres mengatakan, lobi atau komunikasi sudah dilakukan dengan sejumlah negara melalui Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, termasuk dengan Iran, untuk mencegah serangan terjadi lagi.

Baca Juga: Rusia Soroti Perlunya Palestina Merdeka untuk Selesaikan Krisis Gaza

“Bahkan juga, kita mengharap kedekatan Iran dengan Cina. Kita mengharap Cina juga mengambil peran untuk juga melobi Iran untuk tidak terus melanjutkan. Begitu juga, kita harap dengan pihak Israel, dari negara-negara Timur Tengah yang punya hubungan baik dengan Israel dan juga melalui Amerika kita berharap,” tambahnya.

Menurut Wapres, konflik yang berlanjut tentu tidak akan menguntungkan negara mana pun, bahkan dapat membahayakan dunia secara keseluruhan.

“Karena itu, kita harapkan bahwa eskalasi di Timur Tengah ini kita harap tidak berlanjut dan semua pihak sudah [berupaya],” sebutnya.

Wapres juga mengungkapkan keprihatinannya atas kegagalan Palestina menjadi anggota penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Baca Juga: Dubes Masaki: Jepang dan Indonesia Perkuat Kemitraan Strategis di Tengah Tantangan Global

“Hanya kita memang menyayangkan bahwa keanggotaan Palestina yang kita harapkan bisa menjadi anggota penuh di PBB itu kemudian diveto lagi oleh Amerika, sehingga terjadi kekecewaan banyak negara walaupun memperoleh suara terbanyak,” ungkapnya.

 

Baca Juga: Puan Maharani Ajak Parlemen Asia Tolak Relokasi Penduduk Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Internasional
Indonesia
Amerika
Internasional
Asia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Kata Mereka