Asir, Arab Saudi, 26 Syawal 1436/11 Agustus 2015 (MINA) – Pihak berwenang Kerajaan Arab Saudi telah memperingatkan akan melakukan tindakan keras terhadap orang-orang yang menggunakan SIM card ilegal.
Peringatan baru itu dikeluarkan menyusul laporan tentang pelaku bom bunuh diri di Asir menggunakan kartu SIM yang tidak terdaftar.
Gubernur Provinsi Asir mengatakan, siapa pun yang terlibat dalam perdagangan SIM card ponsel ilegal, akan dianggap sebagai fasilitator teror.
Bomber 21 tahun, Yousef Al-Sulaiman, yang meledakkan dirinya di Masjid Pusat Pasukan Darurat Khusus pada Kamis (6/8), telah menggunakan kartu SIM yang terdaftar atas nama orang lain untuk merencanakan dan melaksanakan tindakan kejinya.
Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata
Sebuah SIM card tidak terdaftar yang digunakan untuk kegiatan kriminal disita dan operator mobile dihukum oleh Komisi Teknologi Komunikasi dan Informasi (CITC).
“Setiap warga negara harus mempertimbangkan keamanan Kerajaan sebagai hal yang sangat penting, dan tidak boleh sengaja atau tidak sengaja, berkontribusi dalam ketidakamanan,” kata pernyataan kegubernuran, Arab News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA). (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan