Jeddah, 11 Dzulhijjah 1435/5 Oktober 2014 (MINA)– Tujuh pejabat pemerintah Arab Saudi sedang menunggu persetujuan kerajaan untuk pembangunan proyek senilai dua Milyar Riyal untuk mengubah Arafah menjadi kota pintar.
Proyek tenda modern Arafah fokus pada pembangunan kembali seluruh infrastruktur Arafah termasuk drainase raksasa, barikade pelindung, pembentukan stasiun listrik, kereta terpisah dan mendirikan bendungan besar di pinggiran lembah.
“Proyek ini akan disetujui karena merupakan proyek vital, setelah selesai tentu akan merubah infrastruktur Arafah secara drastis,” kata Habib Zain Alabideen, wakil untuk proyek-proyek pusat di Kementerian Kotapraja dan Urusan Pedesaan, seperti dilaporkan Saudi Gazette yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Sementara itu penasihat Menteri Haji, Muhammad Al-Qarni mengatakan, sudah saatnya proyek tersebut diimplementasikan sebab menjadi kebutuhan strategis. Pembangunan mencakup tenda tahan api di seluruh Arafah, hal ini penting mengingat beberapa waktu lalu terjadi kebakaran yang 120 tenda.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
“Kita semua tentu ingat banjir yang terjadi musim sebelumnya dan menyebabkan kerusakan tenda serta berpotensi bahaya bagi jamaah haji,” kata Al-Qarni menambahkan.
Pembangunan tenda baru akan lebih tinggi dan tahan api bagi para jamaah haji yang seluas 8 juta meter persegi. Dengan kapasitas 5 juta jamaah. Tenda baru terdiri dari dua lantai, hal ini untuk meningkatkan total kapasitas hingga 71 persen yaitu 8 juta jamaah.
Pemerintah Arab Saudi telah menerapkan proyek senilai milyaran riyal untuk mengembangkan dan memelihara tempat suci milik umat Islam tersebut.
“Pekan ini lebih dari satu miliar riyal telah dihabiskan untuk tujuan untuk musim haji ini,” kata Menteri urusan Kota dan Pedesaan, Pangeran Mansour Bin Miteb. (T/P010/R11)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)