Lumajang, MINA – Presiden RI Joko Widodo mengatakan, pemerintah akan segera memperbaiki infrastruktur yang rusak karena terdampak erupsi Semeru yang terletak di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Presiden Jokowi menjelaskan, pembangunan infrastruktur yang terdampak erupsi Gunung Semeru akan dilakukan dengan cepat. Mulai dari infrastruktur jembatan yang putus hingga relokasi rumah warga yang rawan terdampak bencana alam erupsi Gunung Semeru.
“Perbaikan infrastruktur maupun kemungkinan relokasi dari tempat-tempat yang kita perkirakan berbahaya,” kata Jokowi saat kunjungan ke lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (7/12)
Tiba pukul 09.30 WIB Setelah menempuh penerbangan selama 30 menit dari Bandar Udara Internasional Juanda di Kabupaten Sidoarjo dengan menggunakan Helikopter Super Puma TNI AU. Presiden antara lain didampingi oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal
Presiden Jokowi disambut langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, dan Kapolda Jawa Timur Irjen Polisi Nico Afinta.
Presiden juga mengunjungi tenda pengungsian masyarakat terdampak erupsi Gunung Semeru di Lapangan Sumberwuluh, Kecamatan Candi Puro di Kabupaten Lumajang, Jatim.
Selanjutnya, Jokowi juga mengunjungi Jembatan Gladak Perak yang putus akibat aliran awan panas saat erupsi Gunung Semeru. Jembatan itu merupakan akses utama Lumajang dan Malang.
Sementara, bagi warga yang rumahnya terdampak dan tak bisa dihuni kembali akan direlokasi.
Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri
Menurut laporan yang Jokowi terima, setidaknya ada 2.000 rumah warga yang harus direlokasi karena huniannya tak layak lagi.
“Ini segera akan kita putuskan di mana relokasinya dan saat itu juga akan segera kita bangun. Saya kira semuanya sudah siap,” katanya. (R/R8/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Update Bencana Sukabumi: Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian