Jakarta, 19 Rabiul Awal 1434/31 Januari 2013. Pemerintah RI melalui Kementerian Agama sedang menyiapkan kelompok terbang (kloter) khusus bagi calon jamaah haji (calhaj) lanjut usia (lansia) tahun 1434 /2013. Kloter untuk lansia ini akan mendapatkan fasilitas khusus dalam pelayanan kesehatan karena mereka termasuk jamaah berisiko tinggi.
Waktu pelaksanaan rangkaian ibadah haji bagi lansia di Arab Saudi juga lebih singkat mengingat faktor usia, kata Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama Anggito Abimanyu mengatakan di Jakarta, Rabu (30/1).
“Masa tinggal di Arab Saudi lebih pendek antara 20-25 hari, pemondokannya pun dekat Masjidil Haram,” kata Anggito.
Menurutnya, calon jamaah haji usia lanjut perlu mendapatkan bimbingan haji khusus, karena merupakan usia risiko tinggi dan berbagai keterbatasan.
Berdasarkan data Sistem Komputrerisasi Haji Terpadu (Siskohat), antrean calon jamaah haji tahun lalu mencapai lebih dari 1,7 juta jamaah. Termasuk sekitar 270 ribu di antaranya jamaah lansia di atas 60 tahun.
Mengenai Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH), pemerintah baru memulai membahas dengan DPR RI, dan ditetapkan April mendatang. Diharapkan tidak mengalami kenaikan, katanya.
Diperkirakan setoran awal BPIH Rp 12 juta per orang pada 2013. Tahun lalu setoran awal Rp 9 juta per orang. Adapun BPIH tahun lalu untuk wilayah Jakarta, Banten dan Lampung sejumlah 3.638 US dolar (atau sekitar 35 juta rupiah).
Ketua Komisi VIII DPR RI Ida Fauziyah mengatakan, agar Kementerian Agama menyusun rincian anggaran dalam komponen BPIH tahun 1434 H/2013 M, dengan menghindari terjadinya duplikasi dengan anggaran yang berasal dari APBN.
Di samping itu, diminta meningkatkan kualitas pelayanan bagi jamaah haji, meliputi pemondokan, katering, transportasi udara dan darat dan pembinaan ibadah haji. (T/R1).
Mi’raj News Agency (MINA)