Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah Siapkan Tenda Darurat untuk Kegiatan Belajar Mengajar di Aceh

Fauziah Al Hakim - Ahad, 11 Desember 2016 - 08:01 WIB

Ahad, 11 Desember 2016 - 08:01 WIB

341 Views ㅤ

Jakarta, 11 Rabi’ul Awwal 1438/11 Desember 2016 (MINA) – Presiden Joko Widodo memastikan penanganan korban bencana gempa Aceh saat ini terus berjalan dan dilakukan dengan baik. Terkait dengan bangunan sekolah yang mengalami kerusakan, ia mengatakan pemerintah akan menyiapkan tenda atau lokasi khusus bagi para murid dan guru untuk menunjang kegiatan belajar mengajar.

“Untuk sekolah, karena dalam proses pembangunan, yang rusak-rusak tadi sementara disiapkan tenda (tempat khusus) untuk anak-anak. Saya kira pembagian dan organisasi lapangan sudah baik,” ujar presiden usai meninjau posko pengungsian di halaman Kantor Bupati Pidie Jaya, Aceh, Kamis.

Menurut laporan laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), yang dikutip MINA, Ahad, Presiden Jokowi mengatakan, saat ini masih dilakukan verifikasi dan pendataan terhadap bangunan yang mengalami kerusakan, termasuk bangunan sekolah. Pemerintah akan langsung menangani perbaikan kerusakan infrastruktur pendukung seperti gedung sekolah, pesantren, dan kantor pemerintahan.

Presiden menjelaskan, untuk kerusakan kantor pemerintahan dan juga masjid akan langsung ditangani oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Sementara untuk perbaikan gedung-gedung sekolah akan ditangani oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

“Ini masih dalam proses verifikasi jumlah. Ada dua kategori nanti, yaitu yang rusak berat, artinya sudah roboh total dan yang rusak-sedang. Ini baru dihitung jumlahnya berapa,” kata Presiden Jokowi.

Di kesempatan yang berbeda, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah akan memprioritaskan revitalisasi sekolah yang rusak akibat gempa bumi di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.

Sekolah-sekolah yang rusak akibat gempa di Pidie Jaya ini akan menjadi prioritas untuk dibangun dan direvitalisasi,” tutur Mendikbud.

Berdasarkan data sementara yang diterima dari dinas pendidikan setempat, terdapat lebih dari 30 sekolah yang rusak akibat gempa berkekuatan 6,4 skala richter pada Rabu lalu (7/12/2016) di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Sejauh ini, dari data yang dihimpun Kemendikbud, setidaknya ada 19 SD , 11 SMP, 3 SMK, dan 1 SMA yang rusak akibat gempa tersebut. (T/P006/P2)

Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

MINA Preneur
Indonesia
MINA Millenia
Kolom