Jakarta, MINA – Pemerintah tengah menyiapkan Tim Mobile Crisis dalam rangka meningkatkan pelayanan jamaah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
“Tim ini sudah dimulai sejak pelayanan haji tahun lalu. Kami berharap, tahun ini akan lebih efektif lagi pergerakannya,” ujar Kepala Satuan Operasi Armuzna Jaetul Muchlis, saat membuka Rapat Koordinasi Tim Mobile Crisis Haji, di Jakarta, Kamis (27/6).
Menurut Jaetul, tim mobile crisis berisi beberapa unsur petugas. Antara lain: Tim Gerak Cepat (TGC), Tim Promotif Preventif (TPP), Tim Perlindungan Jamaah (Linjam), P3JH, serta tim Media Center Haji (MCH).
“Kami berharap semua unsur ini dapat bersinergi dan bekerja efektif sesuai dengan gerak gelar operasi Armuzna yang akan disiapkan,” ujarnya
Baca Juga: Menag Wacanakan Pramuka Wajib di Madrasah dan Pesantren
Sementara, Staf Khusus Menteri Agama, Hadi Rahman meminta tim ini mulai mengidentifikasi potensi krisis yang akan terjadi dalam pelaksanaan haji agar dapat dilakukan mitigasi sejak awal.
“Mitigasi krisis dalam penyelenggaraan haji ini sebenarnya telah kita lakukan sejak tahun 2015, dan akan tetap kita lakukan,” ujar Hadi Rahman.
Mitigasi krisis menurut Hadi Rahman penting untuk dilakukan guna memastikan kualitas pelayanan, perlindungan serta pembinaan jamaah haji dapat berjalan sesuai dengan rencana yang diharapkan.
Apalagi, Hadi menambahkan, tahun ini Indonesia memperoleh kuota tambahan sebanyak 10ribu jamaah. Maka, sebagai penyelenggara ibadah haji, pemerintah akan melihat secara detil untuk mencegah terjadinya krisis.
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Al-Qur’an Dikencingi Tentara Israel, Kita tidak Boleh Diam!
“Ini bukan hanya terkait dengan fasilitas sarana dan prasarana saja, tetapi juga terkait dengan kualitas ibadah jamaah,” katanya. (T/R06/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cuaca Jakarta Dominan Berawan dan Hujan Ringan Turun Sore Hari Ini