Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim Mobile Crisis untuk Pelayanan Jamaah Haji di Armuzna

Fauziah Al Hakim - Kamis, 27 Juni 2019 - 22:08 WIB

Kamis, 27 Juni 2019 - 22:08 WIB

6 Views ㅤ

Jakarta, MINA – Pemerintah menyiapkan Tim Mobile Crisis dalam rangka meningkatkan pelayanan jamaah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

“Tim ini sudah dimulai sejak pelayanan haji tahun lalu. Kami berharap, tahun ini akan lebih efektif lagi pergerakannya,” ujar Kepala Satuan Operasi Armuzna Jaetul Muchlis, saat membuka Rapat Koordinasi Tim Mobile Crisis Haji, di Jakarta, Kamis (27/6).

Menurut Jaetul, tim mobile crisis berisi beberapa unsur petugas. Antara lain: Tim Gerak Cepat (TGC), Tim Promotif Preventif (TPP), Tim Perlindungan Jamaah (Linjam), P3JH, serta tim  Media Center Haji (MCH).

“Kami berharap semua unsur ini dapat bersinergi dan bekerja efektif sesuai dengan gerak gelar operasi Armuzna yang akan disiapkan,” kata Jaetul Muchlis dalam rilis Kemenag yang dikutip MINA.

Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan

Sementara, Staf Khusus Menteri Agama Hadi Rahman meminta tim ini mulai mengidentifikasi potensi krisis yang akan terjadi dalam pelaksanaan haji agar dapat dilakukan mitigasi sejak awal.

“Mitigasi krisis dalam penyelenggaraan haji ini sebenarnya telah kita lakukan sejak tahun 2015, dan akan tetap kita lakukan,” ujar Hadi.

Mitigasi krisis menurut Hadi penting dilakukan untuk memastikan kualitas pelayanan, perlindungan serta pembinaan jemaah haji dapat berjalan sesuai dengan rencana yang diharapkan.

“Apalagi tahun ini Indonesia memperoleh kuota tambahan sebanyak 10ribu jamaah. Maka, sebagai penyelenggara ibadah haji, pemerintah akan melihat secara detil untuk mencegah terjadinya krisis,” jelasnya.

Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal

“Ini bukan hanya terkait dengan fasilitas sarana dan prasarana saja, tetapi juga terkait dengan kualitas ibadah jamaah,” kata Hadi. (R/R05/RS1)

Mi’raj News Agency (MINA) 

 

 

Baca Juga: Prof Abd Fattah: Pembebasan Al-Aqsa Perlu Langkah Jelas

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Dunia Islam