Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah Sudan Alokasikan  50 Miliar Pound Tangani Covid-19

Sidik Mustaqim - Kamis, 23 April 2020 - 13:40 WIB

Kamis, 23 April 2020 - 13:40 WIB

5 Views ㅤ

Khartoum, MINA – Pemerintah Sudan mengungkapkan pihaknya mengalokasikan 50 miliar pound Sudan untuk mengatasi pandemi Corona (Covid-19), yang mulai menyebar di negara itu dengan jumlah yang semakin meningkat.

Anggota Komite Tinggi Nasional Sudan untuk Satgas Covid-19, Heba Mohamed Ali mengatakan, pemerintah mengalokasikan sejumlah dana tersebut telah disetujui dan masuk dalam anggaran  tahun 2020 ini.

Heba mengatakan bahwa jumlah ini termasuk 30 Miliar pound untuk perawatan sistem kesehatan nasional, di samping 20 miliar untuk mendukung warga yang terdampak setelah diterapkan Lockdown total, khususnya di Khartoum.

Dia menekankan, lockdown yang diterapkan Pemerintah Wilayah Khartoum selama tiga pekan memerlukan biaya sekitar 17 Miliar Pound untuk menyediakan kebutuhan bantuan  pokok bagi warga terdampak.

Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20

“Kami telah memulai distribusi untuk 100 keluarga dari total kepada 600.000 keluarga dalam beberapa hari mendatang,” tambahnya.

Bingkisan  bantuan berupa bahan makanan senilai 3.000 Pound,  untuk setiap keluarga yang memenuhi persyaratan , termasuk kebutuhan mereka selama bulan Ramadhan.

Program ini melibatkan berbagai pihak, diantaranya NGO Internasional, Kementerian Keuangan, Kementerian Tenaga Kerja & Sosial, Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam, Tentara Nasional, Kepolisian dan lainnya.

Hingga kamis (23/4), Kementerian Kesehatan Sudan mengumumkan data terkini Covid-19, sudah 14 Orang dinyatakan sembuh, 13 lainnya wafat, sementara yang dinyatakan positif  162 Orang. (L/B02/P2)

Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza   

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Feature
Afrika
Indonesia
Afrika