Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sudan Galang Dana Penanganan COVID-19

Sidik Mustaqim - Selasa, 24 Maret 2020 - 06:38 WIB

Selasa, 24 Maret 2020 - 06:38 WIB

1 Views ㅤ

Sudanese Health Minister Akram Ali Al-Tom speaks during a press conference in Khartoum, Sudan, Friday, March. 13, 2020. Sudan reported its first case of the coronavirus , a person who had already died. (AP Photo/Marwan Ali)

Khartoum, MINA. Presiden Dewan Kehormatan Transisi Sudan, Letnan Jenderal Abdel Fattah Al-Burhan, Senin malam, (23/3) mengumumkan pengalangan dana  nasional maupun Internasional  untuk membantu dalam pencegahan penyebaran virus COVID-19.

Al-Burhan mengumumkan, dalam pidato resminya  melalui stasiun TV Nasional Sudan tentang situasi terkini dalam pencegahan  COVID-19 yang ada di Sudan.

Sudan sedang mengalami krisis perekonomian, terutama bidang kesehatan, dengan ketersediaan anggaran yang cukup memperhatikan, terutama untuk penaggulangan virus corona di seluruh Sudan,.

Pengalangan dana ini, bersifat  terbuka untuk semuanya, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, ujarnya.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Koresponden MINA di Khartoum melaporkan, pemerintah Sudan juga menyiapkan angkatan bersenjata  nasional dan pasukan reguler lainnya untuk membantu dalam pengendalian virus corona.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menempatkan Sudan pada risiko yang sangat krusial dalam perang melawan virus corona, karena sistem kesehatannya yang belum memadai

Menteri Kesehatan mengungkapkan pada Ahad (22/3), kementeriannya membutuhkan dana sekitar $ 76 juta untuk melakukan tindakan pencegahan mengatasi pandemi corona.

Laporan terkini menyebutkan, sebanyak 17 Orang Dalam Pantauan (ODP) corona. (L/B02/RS2).

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Feature
Afrika
Afrika
Indonesia