Pemerintah Suriah Rencanakan Bangun Kembali Kamp Yarmouk

Damaskus, MINA – Pemerintah telah mengumumkan bahwa mereka sedang mempersiapkan rencana pembangunan untuk membangun , merupakan Kamp terbesar bagi bertempat di Selatan ibu kota Damaskus.

Kamp itu dikenal sebagai “Ibu kota diaspora Palestina” karena banyaknya pengungsi Palestina tiba di Suriah setelah pendudukan Israel atas Palestina, dan akan dibangun kembali di bawah rencana baru oleh pemerintah, demikian MEMO melaporkan dikutip MINA, Sabtu (23/11).

Ketika perang sipil Suriah pecah pada 2011 karena perlakuan brutal pemerintah terhadap para demonstran, kamp Yarmouk akhirnya terseret ke dalam konflik dan jatuh ke kelompok-kelompok oposisi pada 2012.

Sepanjang tahun-tahun berikutnya, hal itu menjadi jaringan kelompok-kelompok militan oposisi yang bersaing. berebut untuk menguasai kamp, termasuk anggota dari kelompok militan jihad salafi, Hayat Tahrir Al Sham dan Daesh (ISIS) yang mendominasi.

Kemudian sepenuhnya diambil kembali oleh Pemerintah Suriah, Presiden Bashar Al-Assad pada April 2018 setelah kampanye gencar pemboman udara dan serangan, menyebabkan sebagian besar penduduk diungsikan dan mengubahnya menjadi lahan subur di Pinggiran kota Selatan Damaskus.

Rencana baru untuk rekonstruksi kamp ini adalah bagian dari tujuan keseluruhan pemerintah untuk membangun kembali infrastruktur negara itu setelah banyak yang dihancurkan selama perang saudara delapan tahun.

Hal itu menimbulkan kekhawatiran dari banyak pihak, bahwa proses tersebut dapat mengakibatkan penghancuran seluruh kota dan pemindahan jutaan warga suriah.

Ada juga kekhawatiran tentang kemungkinan perlakuan terhadap warga suriah yang dimukimkan kembali di daerah tersebut setelah rekonstruksi, dengan adanya penangkapan, penahanan, penyiksaan, dan pembunuhan warga suriah yang kembali ke daerah-daerah di bawah kendali pemerintah. (T/hju/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: siti aisyah

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.