Damaskus, 21 Shafar 1438/21 November 2016 (MINA) – Pemerintah Suriah telah menolak usulan gencatan senjata di Aleppo Timur yang ditengahi PBB.
Menteri Luar Negeri Suriah Walid Al-Moallem mengatakan, lembaga negara harus dikembalikan ke Aleppo, setelah oposisi diusir dari wilayah timur. Demikian The New Arab memberitakan yang dikutip MINA.
Berbicara setelah pertemuan dengan Utusan Khusus PBB Staffan De Mistura di Damaskus pada Ahad (20/11), Muallem tidak memberikan indikasi bahwa pemerintah akan mengurangi serangannya pada distrik timur Aleppo.
Serangan udara selama sepekan telah menghancurkan semua rumah sakit yang melayani distrik Aleppo Timur dan sejumlah anak-anak tewas saat bom menghantam sekolah.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Moallem menambahkan bahwa Pemerintah Suriah tidak akan menerima oposisi dan ia mengklaim bahwa ada 275.000 orang yang disandera oleh 6.000 orang bersenjata di daerah terkepung yang dikuasai oleh oposisi itu.
“Kami sepakat bahwa teroris harus keluar dari Aleppo Timur untuk mengakhiri penderitaan warga sipil di kota itu,” katanya. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata