Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah Targetkan 1.800 Sekolah Dapat Laptop

Hasanatun Aliyah - Selasa, 1 Oktober 2019 - 23:13 WIB

Selasa, 1 Oktober 2019 - 23:13 WIB

3 Views

Jakarta, MINA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Pusat Teknologi, Informasi dan Komunikasi (Pustekkom) Kemendikbud menargetkan akan memberikan sarana pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) berupa laptop kepada 1.800 sekolah pada tahun 2019.

“Dalam mewujudkan digitalisasi sekolah, maka guru harus meningkatkan kualitasnya terutama di bidang TIK,” kata Sekretaris Jenderal, Kemendikbud, Didik Suhardi saat memberikan Pengarahan pada Bimbingan Teknis Sekolah Penerima Bantuan Perangkat TIK untuk Pembelajaran Sekolah Garis Depan di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Selasa 1 Oktober 2019.

Pemberian laptop akan dilakukan secara bertahap, pemberian pertama telah dilakukan di Natuna, Riau. Saat ini, sebanyak 124 guru dari daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) mendapatkan laptop sekaligus pembekalan meningkatkan kompetensi pengunaan TIK.

Dari 124 guru tersebut dari jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA/SMK) mengikuti bimbingan teknis pemanfaatan TIK untuk guru Sekolah Garis Depan (SGD) wilayah Jakarta pada Rabu 30 September hingga 2 Oktober 2019 di Hotel Ambhara Jakarta.

Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan 

“Manfaatkan dengan baik alat-alat itu jangan sampai rusak karena tidak dipakai, mending rusak karena dipakai. Tapi jangan sengaja dirusakkan ya,,” pesannya kepada peserta.

Program layanan pembelajaran di daerah 3T dimaksudkan untuk mengembangkan sumber daya manusia dan lingkungan yang dilandasi oleh nilai-nilai budaya dan pemanfaatan lokal.

Melalui pelatihan ini, para guru mendapatkan pembekalan teknis pengopersian perangkat serta bimbingan teknis dalam pemanfaatan portal belajar digital yang dikembangkan oleh Kemendikbud yaitu Rumah Belajar.

“Yang perlu kita antisipasi jangan sampe guru-guru ini tergantikan dengan rumah belajar, maka bapak-bapak dan ibu-ibu harus berinovasi agar bisa memotivasi para siswa,” ujarnya. (L/R10/RI-1)

Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

Rekomendasi untuk Anda

Pendidikan dan IPTEK