Jakarta, MINA – Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia menargetkan sebanyak 800 ribu wisatawan India ke Indonesia pada tahun 2019.
Kemenpar gencar melakukan promosi Pasar Pariwisata Outbond (Outbound Travel Mart – OTM) di Bombay Exhibition Center, Mumbai yang diselenggarakan pada 23-25 Januari 2019 lalu.
India menjadi salah satu potensial pasar bagi Indonesia. Jumlah wisatawan Negara ‘Anak Benua’ itu tercatat memiliki grafik positif.
Pada 2012, tercatat ada sebanyak 196.983 kunjungan wisatawan India ke Indonesia. Namun menurut data resmi terbaru dari Badan Statistik Indonesia (BPS) jumlah tersebut meningkat tiga kali lipat menjadi 535.550 pada Januari hingga November 2018.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
“Selama tiga hari pameran. Total jumlah potential pax yang didapatkan sebanyak 14.935 pax. Dengan jumlah total potensial transaksi sebesar 26.403.050 Dolar AS (senilai Rp. 396.045.750.000),” ujar Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kemenpar, Nia Niscaya dalam keterangan resminya Ahad (27/1).
Kemenpar dengan brand Wonderful Indonesia mendapat penghargaan sebagai Best Decoration Award di OTM 2019 dan juga berperan sebagai Premium Partner Country. Ini berarti, dalam pameran tersebut, Wonderful Indonesia mendapatkan lebih banyak keistimewaan dan eksposur.
Indonesia membawa 37 industri pariwisata yang terdiri dari hotel, agen tour & travel, restoran, maskapai penerbangan dan sebagainya.
“Pada tahun 2018, pasar India masuk dalam lima pasar terbesar penyumbang wisman (wisatawan mancanegara) ke Indonesia, setelah Cina, Eropa, Australia dan Singapura. Cina menempati urutan teratas dengan 2,2 juta wisman dan pertumbuhan tertinggi mencapai 42 persen,” ujarnya.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Menurutnya, untuk mencapai target wisman India pada tahun ini, pemerintah tak bisa hanya mengandalkan penerbangan langsung saja. Hal itulah, Kemenpar menjadikan negara tetangga Malaysia dan Singapura sebagai simpul penghubung (hub) regional.
Ia mengestimasikan ada setidaknya satu juta wisman India yang berada di kedua hub tersebut setiap tahunnya untuk meneruskan berlibur ke Batam, Bintan, dan Jakarta.
”Pengeluaran rata-rata sebesar 900 Dolar AS hingga 1.200 Dolar AS per kunjungan, dengan lama tinggal rata-rata 7-10 hari,” ujarnya.
Dalam OTM 2019, Wonderful Indonesia terus berusaha memperkenalkan lebih banyak destinasi wisata, selain Bali. Sekitar 60 persen wisatawan India datang ke Indonesia melalui Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali.
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon
Terkait ini, Kemenpar telah merancang 10 Destinasi Wisata Branding yang dapat dinikmati wisatawan India, yaitu: Bandung, Bali, Jakarta, Kepri, Joglosemar (Jogja-Solo-Semarang), Coral Wonders (Wakatobi-Bunaken-Raja Ampat), Medan, Makassar, Lombok, dan Banyuwangi. (R/R10/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: OJK Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah untuk Santri di Kalteng