Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah Teken MoU Pengembangan Proyek Hunian 1 Juta Unit dengan Investor Qatar

Rana Setiawan Editor : Widi Kusnadi - 28 detik yang lalu

28 detik yang lalu

0 Views

Warga Jakarta Dapat Hunian Berkonsep Kampung Susun.(Foto: rumah.com)

Jakarta, MINA – Dalam upaya memenuhi kebutuhan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah, pemerintah Indonesia mengambil langkah besar dengan menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) antara Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait dengan Investor Perumahan (SHK) Kerajaan Qatar Yang Mulia Sheikh Abdulaziz bin Abdulrahman Al Thani.

Prosesi yang berlangsung di  di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu (8/1), disaksikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Proyek ambisius tersebut menargetkan pembangunan satu juta unit hunian berbentuk rumah susun (rusun) di berbagai kota besar di Indonesia. Dengan ukuran minimal tipe 36, proyek ini tidak hanya menyediakan hunian layak, tetapi juga memperhatikan kenyamanan penghuni.

Dalam keterangannya usai penandatanganan MoU, Maruarar Sirait menuturkan bahwa target dari pembangunan 3 juta unit hunian dalam dua bulan ini sudah menujukkan hasil yang signifikan. Selain itu, Maruarar menjelaskan bahwa terdapat banyak investor di bidang perumahan yang tertarik untuk berinvestasi di Indonesia.

Baca Juga: Dunia Hiburan Tanah Air Berduka, Komedian Senior Nurul Qomar Meninggal Dunia

“Karena arahan dari Presiden Prabowo kita bekerja dengan cepat, aturannya seperti ini, kemudian lapangannya langsung dicek. Ini terjadi berkat kepercayaan publik kepada Bapak Presiden yang sangat tinggi, dan ini bukan investor satu-satunya yang akan datang di bidang perumahan,” tuturnya.

Wakil Menteri Perumahan dan Permukiman RI, Fahri Hamzah, menegaskan bahwa kebijakan ini selaras dengan arahan Presiden Prabowo yang menolak konsep hunian sempit, demi menjaga kualitas hidup masyarakat.

“Kami berkomitmen untuk menghadirkan hunian yang manusiawi, sesuai dengan kebutuhan masyarakat urban yang terus berkembang. Proyek ini akan menjadi solusi nyata bagi tantangan permukiman kumuh di perkotaan,” ungkap Fahri Hamzah dalam konferensi pers usai penandatanganan.

Pemerintah telah menyiapkan lahan-lahan strategis milik negara untuk proyek ini. Lokasi seperti Kemayoran, Senayan, dan Kalibata disebut sebagai beberapa titik potensial untuk pembangunan awal. Selain menjadi solusi atas krisis perumahan, proyek ini juga bertujuan untuk mengubah wajah kawasan permukiman kumuh di 98 kota di Indonesia.

Baca Juga: OJK Hentikan 3.240 Pinjol Ilegal Sepanjang 2024

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo Subianto menyatakan optimisme bahwa proyek ini akan menjadi terobosan besar dalam menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera.

“Hunian yang layak adalah hak setiap warga negara. Kita tidak hanya membangun rumah, tetapi juga membangun harapan dan masa depan bagi jutaan keluarga,” ujar Presiden Prabowo.

Kolaborasi Strategis dengan Qatar

Kerja sama dengan Sheikh Abdul Aziz Al Thani merupakan bukti pengakuan dunia internasional atas potensi besar Indonesia. Sheikh Abdul Aziz menyampaikan apresiasinya terhadap proyek ini, sekaligus komitmennya untuk mendukung visi Indonesia menjadi negara yang lebih inklusif dan maju.

Baca Juga: Indonesia Akan Terus Suarakan Perjuangan Palestina di Berbagai Forum Dunia

“Kami sangat bangga dapat menjadi bagian dari proyek monumental ini. Indonesia memiliki masa depan yang cerah, dan investasi ini adalah salah satu bentuk dukungan kami untuk turut berkontribusi pada pembangunan bangsa,” ujar Sheikh Abdul Aziz.

Proyek ini tidak hanya berdampak pada sektor perumahan, tetapi juga diprediksi mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan daya beli masyarakat. Dengan menggandeng berbagai pihak, termasuk perusahaan konstruksi nasional dan internasional, pemerintah optimistis proyek ini akan selesai tepat waktu.

Langkah strategis ini diharapkan menjadi katalisator perubahan yang berkelanjutan, membawa masyarakat Indonesia menuju kehidupan yang lebih sejahtera dan bermartabat. Pembangunan satu juta unit rumah adalah simbol nyata dari komitmen pemerintah dalam menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.[]

 

Baca Juga: Ketua BKSAP: Bantu Palestina Mandat Konstitusi

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda