Tripoli, MINA – Pemerintah Libya di Tripoli yang diakui PBB mengatakan, akan memboikot pembicaraan mengenai konflik di negara Afrika Utara itu yang akan diadakan oleh para menteri luar negeri Liga Arab pekan depan.
Menteri Luar Negeri Libya Mohamad Taher Siala mengatakan kepada Dewan Eksekutif Liga Arab pada Jumat (19/6), pertemuan yang direncanakan hanya akan “memperdalam keretakan” antara pemerintah Arab tentang konflik, demikian dikutip dari Nahar Net, Ahad (21/6).
Pembicaraan yang diminta oleh Mesir itu akan diadakan melalui konferensi video karena kekhawatiran tentang virus corona. Mesir adalah salah satu pendukung utama pemerintah saingan di Libya Timur yang berbasis di Tobruk, yang militernya di pimpin oleh Khalifa Haftar.
Siala mengeluhkan tidak ada konsultasi sebelumnya dengan pemerintah Tripoli, meskipun pertemuan tersebut menyangkut Libya.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Dia pun mengatakan, format virtual pertemuan itu tidak tepat untuk mengatasi masalah pelik yang terjadi. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20