Ankara, 9 Syawal 1435/5 Agustus 2014 (MINA) – Wakil Perdana Menteri Turki Bulent Arinc di Ankara meminta media massa mengutuk agresi serangan Israel terhadap kantor milik media, Senin (4/8).
Arinc mengatakan, pesawat tempur Israel dua kali menyerang kantor Anadolu Agency di bagian barat kota Gaza meskipun fakta bahwa koordinat kantor telah diberikan kepada para pejabat Israel, Anadolu Agency yang dikutip Mi ’raj Islamic News Agency (MINA).
Pesawat Israel menghantam bangunan perumahan kantor Anadolu Agency di barat Kota Gaza Ahad pagi.
inc menyuarakan keprihatinannya atas laporan bahwa kantor Anadolu di Gaza sengaja ditargetkan oleh Israel, dan dilaporkan salah satu wartawannya terluka parah.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
“Israel, meskipun menyadari semua aturan-aturan ini, tetap menyerang bangunan kantor Anadolu Agency di Gaza,” katanya.
Selama pertemuan dengan kepala lembaga media pemerintah, termasuk Anadolu Agency, yang dikelolahnya, Arinc menggarisbawahi bahwa serangan harus dikutuk oleh semua organisasi media. “Ketidakpekaan media dunia atas serangan itu sangat memalukan,” katanya.
Setidaknya 1.865 warga Palestina syahid dan sekitar 9.563 lainnya terluka dalam serangan Israel yang tanpa henti.
Dilaporkan, mayoritas korban agresi adalah warga sipil, di antaranya awak media (70 orang) dan staf medis (57 orang).
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Tentara Israel pada Ahad menegaskan bahwa 64 tentaranya telah tewas dan 400 lainnya terluka dalam operasi militer yang sedang berlangsung Gaza.
Adapun sayap militer Hamas, Brigade Izzuddin Al-Qassam menyatakan bahwa Mujahidin telah menewaskan lebih dari 150 perwira dan prajurit Israel selama baku tembak langsung di luar pengeboman langsung terhadap sejumlah tank yang juga menyebabkan ratusan tentara penjajah luka-luka dan sebagian besar dari mereka luka parah.
Sementara Brigade Al-Quds, sayap militer gerakan Jihad Islami, dalam keterangan resminya menyatakan berhasil menewaskan 28 tentara Israel, di antaranya perwira, selama pertempuran ang mereka beri sandi “Bunyan Al Marshus” tersebut. (T/P09/EO2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon