Palu, MINA – Presiden Joko Widodo mengintruksikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memastikan kegiatan belajar pasca gempa di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) akan segera dimulai.
Terkait ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy menyatakan akan segera mendata baik siswa, guru dan sarana pendidikan atau fasilitas pendidikan yang terdampak gempa bermagnitudo 7,4 skala Richter.
Di samping itu, Kemendikbud juga akan membangun sekolah dalam rangka normalisasi proses belajar agar segera berjalan.
“Bersamaan dengan pendataan, kita upayakan segera ada kelas darurat, bisa berupa tenda yang sudah ada Kemendikbud dengan standar UNICEF. Jika terbatas kita akan membuat sekolah darurat yang bisa menampung siswa dan modelnya sudah ada,” kata Muhadjir di lokasi pasca gempa, di Palu, Sulteng, Sabtu (6/10).
Baca Juga: Hingga November 2024, Angka PHK di Jakarta Tembus 14.501 orang.
Ia mendorong masyarakat bersama sekolah bergotong royong membangun kelas dengan menggunakan bahan-bahan yang berasal dari lingkungan sekitar.
“Sudah kita siapkan dana dari Kemendikbud dan modelnya sudah ada seperti yang kita lakukan di Lombok, dengan Rp30 juta, sudah bisa 6 kelas. Bahannya tidak beli, hanya atapnya terpal dari Jakarta. Itu bisa bertahan sampai satu tahun, termasuk bantuan pelaksanaanya,” jelasnya. .
Sementara untuk kebijakan jangka panjangnya, Kemendikbud akan mengadakan relokasi sekolah-sekolah yang sudah tidak dapat digunakan dan sekaligus menerapkan kebijakan zonasi yang saat ini sudah dilakukan. (R/R10/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menag: Guru Adalah Obor Penyinar Kegelapan