Al-Mukalla, MINA – Pemerintah Yaman yang diakui secara internasional menyambut upaya diplomatik ekstensif Arab Saudi untuk mengakhiri lebih dari delapan tahun perang antara pemerintah dan milisi Houthi.
Menteri Informasi Yaman, Muammar Al-Eryani, mengatakan, pemerintahnya memuji upaya Saudi untuk mengakhiri konflik di Yaman, dan memulihkan perdamaian dan stabilitas di negara itu.
“Akan mendukung setiap inisiatif perdamaian yang akan mengakhiri penderitaan rakyat Yaman. Kami menyampaikan penghargaan kami atas upaya luar biasa yang dilakukan oleh saudara-saudara di Kerajaan Arab Saudi untuk membawa perdamaian ke Yaman,” kata Muammar seperti dikutip Arab News, Senin (10/4).
Ia menegaskan dukungan penuhnya atas upaya mereka untuk mencapai perdamaian di kawasan, dan memindahkannya dari tahap konflik internal, perselisihan ke salah satu stabilitas dan keamanan.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Dia menambahkan bahwa intervensi militer koalisi Arab di Yaman pada Maret 2015 telah menghentikan kemajuan militer Houthi dan menggeser keseimbangan kekuatan demi kepentingan pemerintah, yang memungkinkan mereka untuk mengusir pasukan Houthi dari sekitar 80 persen wilayah Yaman.
Selain bantuan militer kepada pemerintah Yaman, Al-Eryani mengatakan bahwa selama lebih dari satu dekade, Arab Saudi mensponsori inisiatif perdamaian GCC, yang mengakibatkan pengunduran diri mantan presiden Ali Abdullah Saleh, mensponsori banyak putaran pembicaraan damai antar partai politik di Yaman.
“Kami sangat menghargai bantuan politik, ekonomi, dan kemanusiaan yang diberikan kepada pemerintah, dan rakyat Yaman oleh Koalisi Dukungan Legitimasi yang dipimpin Saudi,” ujarnya.
Pernyataan menteri Yaman dibuat setelah duta besar Saudi untuk negara itu, Mohammed Al-Jaber, bertemu pada hari Ahad (9/4) dengan pemimpin Houthi Mahdi Al-Mashat di Sanaa untuk membahas teks akhir perjanjian damai untuk mengakhiri konflik. (T/R6/R1)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan