Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah Yaman Minta PBB Sampaikan Hasil Perundingan Perdamaian

kurnia - Rabu, 3 Agustus 2016 - 04:28 WIB

Rabu, 3 Agustus 2016 - 04:28 WIB

304 Views ㅤ

Foto: MEMO

Sana’a, 28 Syawwal 1437/2 Agustus 2016 (MINA) – Pemerintah Yaman meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menyampaikan hasil pembicaraan damai di Kuwait yang telah berlangsung Juli kemarin.

Menteri Luar Negeri Yaman dan juga kepala delegasi perundingan, Abdulmalik Al-Mekhlafi mengatakan “Delegasi pemerintah telah memutuskan meninggalkan Kuwait setelah menandatangani draft rencana perdamaian yang diusulkan oleh PBB,” Middle East Monitor (MEMO) melaporkan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa.

“Para pemberontak berusaha untuk melegitimasi kudeta dan untuk terlibat dalam pemerintahan nasional sebelum menarik diri dari kota-kota yang mereka kuasai atau sebelum mereka meletakkan senjata,” kata Al-Mekhlafi.

Menurutnya, hal itu tidak masuk akal untuk berbicara tentang perubahan rencana.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Pejabat Yaman mengatakan, opsi untuk memperpanjang konsultasi hingga 7 Agustus masih bertahan.

“Kami telah menyediakan banyak kelonggaran selama konsultasi,” tambahnya.

Seorang anggota delegasi mengatakan, “Bola sekarang di tangan pemberontak. Mereka masih menunggu dalam menandatangani rancangan rencana PBB, dan ini merupakan ujian nyata seberapa serius mereka untuk mencapai solusi mengakhiri perang”.

Menurut pemerintahan resmi Yaman, rancangan rencana panggilan untuk para milisi bersenjata menarik diri dari ibu kota Sanaa dan dua kota besar, serta menyerahkan senjata berat dan mengembalikan lembaga-lembaga negara pada September  2014.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Sementara pihak oposisi mengatakan, pemerintah persatuan nasional harus dibentuk dan presiden konsensus baru ditunjuk untuk mengawasi transisi pertama. (T/P002/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Internasional
Indonesia
Amerika
Timur Tengah
Timur Tengah