Marib, MINA – Pemerintah Yaman yang didukung Arab Saudi pada Sabtu (13/2) menuduh pemberontak Houthi menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia dalam serangan terbaru mereka di Marib, utara Yaman.
Awal bulan ini, pemberontak melanjutkan upayanya untuk merebut kota Marib, 120 kilometer (75 mil) timur ibu kota Sanaa.
Kota itu terletak dekat dengan beberapa ladang minyak terkaya Yaman dan penguasaannya akan menjadi hadiah utama bagi para pemberontak.
Namun, pertempuran tersebut telah menimbulkan kekhawatiran bagi ratusan ribu warga sipil terlantar, yang berlindung di kamp-kamp di gurun sekitar yang meluas ke perbatasan Saudi.
Baca Juga: Pemimpin Tertinggi Iran Ucapkan Selamat kepada Bangsa atas Kemenangannya
Pejabat militer yang loyal kepada pemerintah Yaman mengatakan, pemberontak telah menggunakan penduduk kamp Al-Zor di distrik Sirwah, provinsi itu, sebagai “perisai manusia” sejak mereka merebut daerah itu pekan lalu.
Selama 24 jam terakhir, setidaknya 12 loyalis dan 20 pejuang pemberontak tewas dalam bentrokan di utara dan barat Marib, katanya.
Tidak ada sumber independen untuk memverifikasi jumlah korban tewas, tetapi jelas bahwa kedua belah pihak telah menderita banyak korban dalam pertempuran baru untuk kota itu.
Hingga awal tahun lalu, Marib terhindar dari perang saudara terburuk yang meletus pada 2014. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Iran Buka Kembali Sebagian Wilayah Udaranya setelah Gencatan Senjata
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Setidaknya 50 Rudal Iran Hantam Israel Selama Konflik 12 Hari