Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PEMERINTAHAN PERSATUAN PALESTINA AMBIL KENDALI PERLINTASAN GAZA

Rana Setiawan - Ahad, 12 Oktober 2014 - 18:15 WIB

Ahad, 12 Oktober 2014 - 18:15 WIB

544 Views

Perlintasan Gaza Erez Crossing
Perlintasan Perbatasan Erez. (Foto: mpath.com)
Perlintasan Perbatasan Erez. (Foto: mpath.com)

Perlintasan Perbatasan Erez. (Foto: mpath.com)

Gaza, 18 Dzulhijjah 1435/12 Oktober 2014 (MINA) – Pemerintah Persatuan Palestina akan mengambil kendali atas perlintasan perbatasan Erez dan Karem Shalom di Gaza mulai Ahad ini.

Wakil Perdana Menteri Palestina yang juga Ketua Komite Rekonstruksi Gaza, Muhammad Mustafa mengatakan, Otoritas Palestina akan mengambil alih bahan bangunan yang masuk ke Gaza dan pergerakan warga Palestina antara Gaza dan Tepi Barat.

Perwakilan dari kementerian kesehatan, pertanian, perumahan dan urusan sipil akan bertanggung jawab memantau masuknya pasokan bahan bangunan untuk sektor masing-masing, Al-Resalah melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Langkah pertama yang harus dilakukan Israel dengan memberikan fasilitasi yang dijanjikan, yaitu bahan bangunan, menambahkan bahwa proses pembangunan kembali Jalur Gaza yang hancur sangat bergantung pada jumlah dana donor internasional.

Baca Juga: Israel Halangi Evakuasi Jenazah di Gaza Utara

Perlintasan perbatasan Erez terletak antara wilayah diduduki Israel dan Gaza di perbatasan utara Gaza. Perlintasan tersebut berfungsi terutama sebagai titik peralihan bagi orang-orang yang bepergian antara Jalur Gaza dan wilayah yang diduduki Israel serta mereka yang mencari untuk mencapai tujuan lain melalui wilayah diduduki Israel, seperti Tepi Barat atau negara-negara ketiga.

Sejak blokade Israel 2006 lalu, Israel menyatakan perlintasan Erez merupakan terminal perbatasan internasional, meskipun izin yang diperlukan untuk melewati perlintasan hanya diterbitkan oleh pejabat militer dari Departemen Dalam Negeri Israel.

Sejak Maret 2006, masuknya pekerja dari Gaza ke wilayah diduduki Israel telah dilarang dan Israel mengeluarkan kebijakan “tidak mengizinkan masuknya penduduk Jalur Gaza kecuali dalam kasus kemanusiaan yang ekstrim dan luar biasa”.

Perlintasan Perbatasan Karem Shalom terletak di selatan Jalur Gaza, dekat perbatasan Palestina-wilayah diduduki Israel-Mesir, sekitar 3,6 km dari perbatasan Rafah.

Baca Juga: Keluarga Tahanan Israel Kecam Pemerintahnya Sendiri

Sejak blokade yang dilakukan pendudukan Israel, Karem Shalom digunakan sebagai alternatif selain Rafah untuk menyalurkan barang kemanusiaan ke Jalur Gaza dari Mesir.

Karem Shalom menjadi satu-satunya penyeberangan untuk menyalurkan barang dari wilayah yang diduduki Israel ke Jalur Gaza. Di antara barang-barang lainnya, seperti produk makanan, bahan bakar, kendaraan, peralatan pertanian dan barang-barang kemanusiaan akan ditransfer melalui Karem Shalom.

Menurut data resmi Otoritas Palestina, serangan 51 hari Israel, berakhir pada 26 Agustus lalu, mengakibatkan setidaknya 15.671 unit rumah rusak di Jalur Gaza dan 2.276 lainnya hancur total. Sekitar 2.150 warga Gaza meninggal dan 11.000 terluka dalam serangan Israel membabi buta itu.

Selama bertahun-tahun, Jalur Gaza bergantung pada bahan bangunan yang diselundupkan ke Gaza melalui terowongan-terowongan yang menghubungkan Gaza menuju Semenanjung Sinai Mesir. (T/R05/R11)

Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda