Istanbul, MINA – Partai yang berkuasa di Turki dipastikan akan kehilangan kendali atas Istanbul setelah pemilihan ulang wali kota, hasil awal menunjukkan.
Calon partai oposisi utama, Ekrem Imamoglu, memimpin dengan lebih dari 90% suara yang telah dihitung. Demikian BBC melaporkan, Ahad (23/6).
Dia meraih kemenangan yang mengejutkan pada Maret lalu yang dibatalkan setelah Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang berkuasa mempersoalkan tentang penyimpangan dalam proses pemungutan suara.
Jajak pendapat ini dipandang sebagai ujian utama bagi Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
Imamoglu memenangi 53,6% suara setelah hampir 95% suara dihitung, menurut kantor berita Anadolu yang dikelola pemerintah.
Imamoglu (49 tahun) berasal dari Partai Rakyat Republik sekuler dan wali kota distrik Beylikduzu, Istanbul.
Namun namanya hampir tidak dikenal sebelum dia mencalonkan diri sebagai wali kota dalam pemilihan bulan Maret.
Lawannya, Binali Yildirim, adalah anggota pendiri AKP dan menjadi perdana menteri 2016-2018, ketika Turki menjadi negara demokrasi presidensial dan perannya tidak ada lagi.
Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza
Dia terpilih sebagai ketua parlemen baru pada bulan Februari dan sebelum itu menjabat sebagai menteri transportasi dan komunikasi. (T/R11/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka