Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemilik Kedai Kopi di Gaza Ubah Ampas Kopi Jadi Pupuk Organik

sri astuti - Jumat, 19 Mei 2023 - 23:30 WIB

Jumat, 19 Mei 2023 - 23:30 WIB

7 Views

Biji Kopi (Gambar: Lost Islamic History)

Gaza, MINA – Sebagai bagian dari inisiatif ramah lingkungan, seorang pemilik kedai kopi di Jalur Gaza, Palestina mulai mendaur ulang ampas kopi menjadi pupuk organik.

Ampas kopi sendiri memberikan kesinambungan yang lebih lama pada tanaman dan tanah dibandingkan dengan pupuk kimia.

Kedai kopi, dengan dua cabangnya di lingkungan Rimal di pusat Kota Gaza, menghasilkan lebih dari 10 kilogram (22 pon) pupuk setiap hari.

Menurut data Kementerian Ekonomi Nasional, Jalur Gaza mengonsumsi sekitar 6-7 ton kopi per hari, dengan rata-rata 2.500 ton per tahun.

Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya

Ide daur ulang

Sameh Habib, pemilik kafe, memperhatikan sebagian besar kafe di daerah pemukimannya di sebuah kota di Eropa mulai mendaur ulang sampah organik dan menggunakannya sebagai pupuk pertanian, terutama dengan merebaknya pandemi COVID-19.

Abdullah Al-Safadi, 32, Direktur Eksekutif kedai kopi tersebut mengatakan: “Konversi ampas kopi menjadi kompos telah menyebar dan menjadi fitur publik di luar negeri, jadi kami berinisiatif menerapkannya di Gaza untuk melestarikan lingkungan.”

“Staf kafe mulai mengumpulkan informasi tentang proses konversi, berkonsultasi dengan insinyur pertanian dan melakukan studi kimia tentang karakteristik kopi di laboratorium pemerintah yang berafiliasi dengan Kementerian Pertanian di Gaza pada November 2022,” kata Al-Safadi kepada Anadolu.

Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang

Ia menjelaskan, “Hasil analisis menunjukkan keasaman bubuk kopi cocok untuk tanaman asidofilik.”

“Kami menambahkan pupuk industri atau kapur dalam jumlah tertentu untuk melengkapi pupuk organik,” imbuhnya.

Ia juga mengatakan, mereka melakukan percobaan pendahuluan dengan pupuk organik pada tanaman yang ditanam dalam wadah plastik di kafe tersebut.

“Eksperimen yang kami lakukan membuktikan keampuhan zat tersebut dalam menjaga vitalitas dan pemulihan bibit,” tambah Al-Safadi.

Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian

Banyak manfaat

Selain kegunaannya sebagai penyubur, penelitian ilmiah menunjukkan bahwa bubuk kopi merupakan salah satu bahan alami terbaik yang membantu menyegarkan kulit.

Mereka juga terkadang digunakan sebagai penolak untuk menjauhkan jamur dan bakteri dari tanaman tomat, menurut Al-Safadi.

Menurut laporan media internasional, pertanian Eropa terpaksa menggunakan ampas kopi sebagai pupuk alami, setelah harga pupuk kimia meningkat drastis akibat perang Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung, yang menghentikan ekspor pupuk dari kedua negara.

Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza

Al-Safadi mengatakan pupuk yang dihasilkan dari tanah “menyediakan tanah dengan nutrisi nitrogen dan magnesium yang paling penting”.

Dia menegaskan bahwa “kompos membantu menumbuhkan cacing tanah, yang membantu membalik tanah dan meningkatkan aerasinya”.

Al-Safadi mengatakan, mengubah ampas kopi menjadi pupuk akan menjaga jaringan limbah bebas dari plankton dalam jumlah besar yang menyebabkan penyumbatan, terutama karena Jalur Gaza menghasilkan ampas dalam jumlah besar setiap hari, yang sebagian besar masuk ke jaringan limbah.

Gerakan ramah lingkungan

Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya

Al-Safadi mengatakan, kafe mencoba mempopulerkan inisiatif tersebut dengan membagikan pupuk organik kepada masyarakat setempat.

Dia menjelaskan, sejumlah kafe kecil di Gaza mulai menghubungi untuk memanfaatkan pengalaman mereka.

Al-Safadi menambahkan bahwa menerapkan eksperimen dalam skala besar akan meningkatkan akses ke lingkungan yang ramah dan sehat. (T/R7/R1)

 

Baca Juga: Hujan Deras Rusak Tenda-Tenda Pengungsi di Gaza

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Internasional
Palestina
Palestina