Washington, MINA – Pasangan dari Demokrat Joe Biden dan Kamala Harris mengumpulkan catatan dengan sedikitnya 71,5 juta suara dengan jumlah suara elektoral mengungguli Presiden Donald Trump di saat penghitungan masih terus berjalan, Rabu (4/11) waktu Amerika.
Biden mengatakan akan memenangkan cukup banyak negara bagian untuk menjadi presiden, demikian BBC melaporkan.
“Saat penghitungan selesai, kami yakin kami akan menjadi pemenang,” kata Biden dalam pidato singkatnya, tepat sebelum proyeksi menunjukkan dia memenangkan Negara Bagian Michigan.
Hingga berita ini disiarkan, Biden sudah meraih 243 suara elektoral dan Trump 214. Untuk menduduki Gedung Putih diperlukan 270 suara elektoral.
Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris
Hasil akhir akan diturunkan ke negara-negara bagian penting yang menjadi medan pertempuran yang belum diumumkan: Arizona, Georgia, Wisconsin dan Pennsylvania.
Presiden Donald Trump sejauh ini diproyeksikan memenangkan 23 negara bagian, termasuk Texas, Ohio dan Florida, setelah mengungguli prediksi lembaga survey.
Namun, Trump telah menuduh terjadi kecurangan tanpa memberikan bukti.
Tim sukses Trump meluncurkan tawaran hukum untuk menghentikan penghitungan di Pennsylvania, Wisconsin, Georgia, dan Michigan.
Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan
Sementara tim sukses Biden menyebut pernyataan Presiden Trump “keterlaluan”, karena pengunjuk rasa menuntut penghitungan diizinkan untuk dilanjutkan.
Ketika seorang kandidat memenangkan kursi kepresidenan, dia perlu membentuk apa yang disebut tim transisi untuk membantu mempersiapkan diri untuk menjabat pada bulan Januari berikutnya.
Joe Biden telah meluncurkan situs web transisinya bernama Build Back Better, Rabu.
“Krisis yang dihadapi negara ini parah – dari pandemi hingga resesi ekonomi, perubahan iklim hingga ketidakadilan rasial – dan tim transisi akan terus bersiap dengan kecepatan penuh sehingga Pemerintahan Biden ‑ Harris dapat mulai bekerja pada Hari Satu,” kata tim Biden.
Baca Juga: Israel Caplok Golan, PBB Sebut Itu Pelanggaran
Jumlah pemilih secara keseluruhan diproyeksikan menjadi yang tertinggi dalam 120 tahun dengan partisipasi 66,9%. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: AS Tolak Laporan Amnesty yang Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza