Teheran, MINA – Ebrahim Raeisi telah memenangkan pemilihan presiden Iran 2021 dengan telak, menurut hasil awal Kementerian Dalam Negeri.
Wakil Menteri Dalam Negeri Iran Jamal Orf mengatakan pada Sabtu (19/6), 28,6 juta orang Iran berpartisipasi dalam pemilihan. Sudah sekitar 90% suara telah dihitung dengan Raeisi mengumpulkan lebih dari 17,8 juta suara, diikuti oleh Mohsen Rezaei yang mendapatkan 3,3 juta.
Nasser Hemmati mengumpulkan 2,4 juta suara, dan Amir-Hossein Ghazizadeh-Hashemi memenangkan hampir satu juta suara, Press TV melaporkan.
Orf mengatakan, dia tidak memberikan angka pasti karena penghitungan suara masih berlangsung dan mengatakan bahwa dia hanya memberikan pembaruan awal.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Kemudian pada hari itu, Presiden Iran Hassan Rouhani muncul di markas besar kampanye Raeisi untuk memberi selamat kepadanya secara langsung.
Pada gilirannya, Ketua Parlemen Mohammad-Baqer Qalibaf juga mengirim ucapan selamat kepada Raeisi dan mengatakan bahwa cabang legislatif siap sepenuhnya untuk bekerja sama dengan pemerintahan presiden terpilih.
Raeisi telah menjadi kepala Kehakiman Iran sejak 2019. Ulama Iran itu sebelumnya memegang beberapa jabatan lain di cabang peradilan Iran sejak Revolusi Islam 1979.
Raeisi mengatakan, dia mencalonkan diri dalam pemilihan tahun ini sebagai independen ketika dia mengumumkan pencalonannya sebagai presiden bulan lalu.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Dia berkampanye dengan slogan “Administrasi Populer, Iran Kuat” di atas platform pemberantasan korupsi di cabang eksekutif, memerangi kemiskinan, menciptakan lapangan kerja, menahan inflasi, dan korupsi. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata