Yerusalem, MINA – Dengan hampir 80% surat suara pemilihan umum Israel dihitung, blok agama kanan Benjamin Netanyahu terus memimpin, dan partai sayap kiri Meretz naik ke puncak melewati ambang batas.
Komisi Pemilihan Pusat sejauh ini telah menghitung 3.863.484 suara, dengan 22.801 tidak sah, The Times of Israel melaporkan.
Berdasarkan penghitungan saat ini, blok Netanyahu akan memperoleh 65 kursi, meskipun jumlah itu akan berubah karena masih banyak surat suara sedang diproses.
Exit poll memperkirakan, 62 kursi untuk blok Netanyahu, cukup untuk mengamankan kursi mayoritas dan membentuk koalisi di Knesset yang memiliki 120 kursi.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Partai sayap kiri Meretz saat ini kurang dari 3,25% suara, batas minimum yang dibutuhkan untuk memenangkan perwakilan di Knesset. Dengan suara sementara 3,23%, beberapa lembaga survey memperkirakan partai tersebut akan lolos dan memenangkan empat-lima kursi dalam penghitungan akhir.
Partai oposisi Arab Balad juga mendekati ambang batas dengan 3,07% dari total suara.
Partai Islam Ra’am, yang diproyeksikan memenangkan empat kursi dalam exit poll, saat ini jauh di atas ambang batas pemilihan sebesar 4,25%, menurut penghitungan saat ini, seperti halnya Hadash-Ta’al dengan 3,94%.
Jika Ra’am, Balad, atau Meretz gagal memenangkan perwakilan Knesset, itu akan semakin meningkatkan prospek Netanyahu untuk membentuk koalisi, tetapi jika ketiganya berhasil, itu bisa menghalangi peluangnya.
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Penghitungan yang sedang berlangsung tidak mewakili suara keseluruhan, karena surat suara datang dari berbagai wilayah negara pada waktu yang berbeda, dan persentase yang dialokasikan untuk masing-masing partai kemungkinan akan berubah seiring penghitungan terus berlanjut. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian