Tel Aviv, MINA – Para pemilih Israel pada Selasa (9/4), mulai memberikan suara untuk memilih anggota Knesset (parlemen).
Pemungutan suara berlangsung di 10.720 tempat pemungutan suara di seluruh negeri, ditambah 96 lainnya di kedutaan besar Israel dan konsulat di luar negeri, Anadolu Agency melaporkan.
Ada 6,3 juta pemilih yang memenuhi syarat di Israel, menurut komisi pemilihan negara itu.
Lebih dari 40 partai politik berlomba untuk memenangkan kursi di 120 anggota Knesset, meskipun hanya 12 partai diperkirakan akan melewati ambang pemilihan.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Partai Likud sayap kanan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan aliansi politik Biru serta Putih yang dipimpin oleh pensiunan jenderal, Benny Gantz adalah saingan utama dalam jajak pendapat.
Selama kampanye pemilihannya, Netanyahu bersumpah, tidak ada pemukim tunggal akan dicopot dari Tepi Barat, yang akan tetap di bawah kendali Israel, sementara Yerusalem tidak akan dibagi.
Jajak pendapat akhir menunjukkan, baik Likuk maupun Biru dan Putih saling bersaing, dengan kedua belah pihak diperkirakan akan memenangkan 30 kursi Knesset.
Jika Netanyahu memenangkan masa jabatan lagi, dia akan menjadi pemimpin terlama dalam sejarah Israel.
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Netanyahu mencalonkan diri dalam pemilihan, meski menghadapi tuduhan korupsi dan suap dalam tiga kasus. (T/Ast/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan